TEMPO.CO, Paris – Petenis putri nomor satu dunia Serena Williams (AS) merebut gelar juara tunggal putri ke-20 turnamen tingkat tertinggi dunia grand slam di Prancis Terbuka, Sabtu, 6 Juni 2015. Wiiliams yang unggulan pertama pada pertandingan babak final di lapangan tenis tanah liat Roland Garros, Paris, Prancis menang atas pemain unggulan ke-13 dari Cek, Lucie Safarova, 6-3, 6-7(2), 6-2.
Williams, 33 tahun, kini menempati posisi ketiga petenis putri peraih trofi juara grand slam terbanyak setelah Margaret Court (Australia) yang memenangi 24 trofi juara, dan German Steffi Graf (Jerman) yang merebut 22 trofi. Pencapaian Williams ini dapat dikatakan luar biasa pada usianya yang tidak muda lagi untuk ukuran seorang atlet.
Khusus di Prancis Terbuka ia tampil sebagai juara untuk ketiga kalinya setelah pada 2002 dan 2012 ia juga merebut trofi juara. Ia menjuarai Grand Slam Austraia Terbuka lima kali (2003, 2005, 2007, 2009, 2010, 2015), kemudian Wimbledon juga lima kali (2002, 2003, 2009, 2010, 2012), dan AS Terbuka enam kali (1999, 2002, 2008, 2012, 2013, 2014).
Sukses Williams memenangi pertandingan final itu juga pantas diacungi jempol mengingat di babak semifinal sebelumnya Ia menderita flu. Selain itu, Safarova, 28 tahun, peringkat 13 dunia, memberikan perlawanan sengit memaksanya memeras banyak keringat sebelum akhirnya menang.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN