Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Batu Bercahaya, Pakar: Biasa Ditemukan di Selatan Jawa

image-gnews
Juwanto dan batu Kecubung hasil temuannya pada ahad lalu di Sleman,DIY, 4 Juni 2015. TEMPO/Muhammad Rifqy Fadil
Juwanto dan batu Kecubung hasil temuannya pada ahad lalu di Sleman,DIY, 4 Juni 2015. TEMPO/Muhammad Rifqy Fadil
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta –  Pakar petrologi dan altrasi batuan mineral dari Institut Teknologi Bandung I Gusti Bagus Eddy Sucipta mengatakan, batu bercahaya seperti yang ditemukan di Desa Gayamharjo, Prambanan, biasa ditemukan di kawasan selatan Pulau Jawa. “Karena dahulunya adalah bekas wilayah gunung api kuno di bawah laut. Dalam istilah ilmiahnya disebut geode,” kata dia kepada Tempo, Kamis, 4 Mei 2015.

Sebelumnya, warga Kampung Jatisari, Dusun Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta, heboh atas temuan batu besar yang memancarkan cahaya. Batu yang ditemukan Juwanto (28) memancarkan cahaya dan berwarna kebiruan seperti Kristal.

Eddy menjelaskan, geode adalah dataran tampak batu pada bagian luarnya. Namun, ketika dibelah isinya adalah batu berongga dengan struktur kristal di bagian dalamnya. “Awalnya ada semacam larutan panas mengisi rongga batuan yang kemudian membeku dan membentuk kesan Kristal,” ujarnya.

Batuan sejenis, kata dia, bisa ditemukan di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut Eddy,  proses pembentukan batuan tersebut terjadi selama ribuan bahkan jutaan tahun.

Eddy menyebut, batu yang ditemukan di Prambanan tersebut sejenis ametis dan termasuk jenis batu Kuarsa. “Kalau bahasa dalam perdagangan biasa disebut batu Kecubung,”ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemu batu bercahaya, Juwanto (28), mengatakan, menemukan batu besar yang diatasnya terdapat sebuah pohon di ladang pinggir hutan Gambir Sawit, Lemah Abang, Prambanan. “Setelah saya perhatikan, batu ini terlihat aneh karena seperti dua buah batu yang dirangkap menjadi satu,” ujarnya kepada Tempo.

Bersama kakaknya, Sayono (38), Juwanto membuka batu tersebut menggunakan linggis. Setelah terbuka batu memancarkan cahaya seperti kristasl. “Setelah melihat isinya saya langsung terdiam kaget, tak bisa bicara apa-apa,” kata dia.

Kini batu seberat sekitar 350 kilogram dengan lebar 75 sentimeter dan tinggi 80 sentimeter tersebut disimpan Juwanto di rumahnya. Dia mengaku banyak orang yang berminat membeli batu temuannya tersebut. “Saya belum berniat untuk menjualnya,” ujarnya kepada Tempo.

MUHAMMAD RIFQY FADIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

4 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

7 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

7 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

7 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

7 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.