TEMPO.CO, Sidoarjo - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur mempunyai tiga skenario untuk menangkap buaya di Sungai Porong, Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo.
"Tapi yang paling memungkinkan hanya dua," ujar Rosyid, petugas dari BKSDA yang mengaku sejak sepekan lebih memantau kemunculan buaya, kepada Tempo, Kamis, 4 Juni 2015.
Kedua skenario itu, kata dia, adalah menangkap buaya dengan cara menjaring atau memancing dengan memberikan umpan agar naik ke daratan. Adapun skenario selanjutnya adalah menembak buaya dengan obat bius.
"Karena kedalaman sungai mencapai 15 meter, skenario tembak bius itu sulit dilakukan. Iya kalau buayanya langsung minggir, kalau tenggelam di sungai bagaimana," kata dia.
Rosyid mengatakan sejauh pantauannya selama sepekan ini hanya ada satu buaya. Namun menurut pengakuan warga dan kepala dusun setempat ada dua.
Evakuasi buaya akan dilakukan hari ini, 4 Juni 2015. Sejak semalam, sejumlah petugas dari BKSDA diterjunkan dan mendirikan tenda di pinggir sungai untuk memantau dan mengamati dari dekat perilaku buaya.
NUR HADI
VIDEO TERKAIT: Heboh Buaya Lapindo, Warga Sesaki Hulu Sungai Porong