TEMPO.CO, Gowa - Sebanyak 1.200 orang calon jemaah umrah ditipu oleh biro perjalanan Salapang Travel. Perusahaan perjalanan yang berkantor di Perumahan Citra Land Celebes I itu tak kunjung memberangkatkan ribuan jemaahnya sejak dijanjikan pada Februari lalu.
"Kami sudah membayar Rp 10-12 juta per orang," kata seorang calon jemaah, Rifqi, 39 tahun, Senin, 1 Juni 2015. Rifqi bersama ratusan perwakilan jemaah lainnya mendatangi kantor travel tersebut.
Mereka menduduki kantor dan mengancam akan menjual aset milik perusahaan travel itu jika duit yang sudah disetorkan calon jemaah dengan total sekitar Rp 14,4 miliar tak dikembalikan.
Para jemaah umrah ini diketahui berasal dari sejumlah daerah. Terbanyak berasal Kabupaten Bone yakni 500 jemaah. Sisanya berasal dari Makassar dan Bulukumba.
Seorang jemaah lainnya, Mansyur, 43 tahun, mengaku merasa ditipu oleh pengusaha travel itu. "Kami minta agar aset si pemilik travel disita oleh polisi agar uang kami bisa dikembalikan," jelas dia.
Dari pantauan Tempo di lokasi kantor agen perjalanan tersebut, ratusan calon jemaah protes dengan cara mengumpulkan paspor yang telah diserahkan pihak travel. Karena kalah jumlah, dua orang karyawan yang saat itu berada di kantor tak kuasa membendung banyaknya massa yang datang dan merangsek masuk.
Saat dikonfirmasi soal keberadaan pemilik travel, seorang karyawan mengatakan, "Pak Direktur sedang tidak ada di kantor. Konfirmasi ke dia saja."
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gowa Ajun Komisaris Muhammad Yunus mengatakan belum menerima laporan terkait dengan dugaan penipuan yang dilakukan oleh salah satu travel umrah di Gowa.
Kendati begitu, polisi siap menyelidiki kasus tersebut. "Kalau ada laporan, ini bisa segera kami tindaklanjuti," katanya.
AWANG DARMAWAN