TEMPO.CO, Lumajang - Kedatangan jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI), Winarti, disambut histeris keluarga di rumah duka, Senin sore, 1 Juni 2015, di Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ratusan warga setempat juga mengerumuni rumah duka untuk melihat jenazah korban.
Pantauan Tempo di rumah duka, jenazah Winarti diangkut dengan ambulans dari Bandara Abdurrahman Saleh langsung menuju Lumajang lewat Pasuruan. Berangkat dari Malang pukul 11.00 WIB dan tiba di rumah duka sekitar pukul 15.10 WIB. Dari Malang menuju Lumajang, jenazah Winarti didampingi perwakilan dari KBRI Kairo dan perwakilan Badan Nasional Penempatan dan Pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Begitu peti jenazah dikeluarkan dari dalam ambulans digotong masuk ke dalam rumah, jerit tangis keluarga korban seperti tumpah. Puluhan warga juga berdesak-desakan berusaha masuk rumah untuk melihat jenazah dari dekat. Sejumlah pejabat dari Musyawarah Pimpinan Kecamatan serta Pejabat Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang juga tampak hadir saat itu.
Sekretaris II Bidang Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo Puji Basuki mengatakan pemerintah turut berbelasungkawa atas meninggalnya Winarti di Kairo, Mesir. Jenazah Winarti langsung diserahterimakan dari perwakilan KBRI Kairo kepada keluarga korban TKI Winarti.
Sementara itu, dalam serah terima jenazah kepada keluarga, perwakilan BNP2TKI juga menyerahkan uang sebesar Rp 3 juta untuk keluarga korban. "Sekadar santunan untuk meringankan beban atau untuk tahlilan, Rp 3 juta. Jangan dilihat nilainya, ini partisipasi dari pemerintah," kata seorang perwakilan dari BNP2TKI.
Kabar tewasnya Winarti ini diinformasikan oleh KBRI di Kairo, Mesir, yang menelepon keluarga korban di Yosowilangun pada Selasa malam, 26 Mei 2015. Berdasarkan informasi KBRI itu, Winarti tewas akibat pembunuhan yang diduga dilakukan oleh dua orang warga Mesir. Winarti diketahui meninggal pada Minggu pagi, 23 Mei 2015. Jasadnya tergeletak di dalam kamar di rumah majikannya itu.
Belakangan kemudian diketahui, motif pembunuhan TKI Winarti ini adalah percobaan perampokan. Dua tersangka kasus pembunuhan ini adalah dua orang warga Mesir dan telah ditangkap oleh Kepolisian Agouza, Kairo, Mesir. TKI Winarti telah bekerja di Kairo sejak enam tahun lalu. Sebelumnya, dia bekerja sebagai TKI di Kuwait selama 11 tahun. Winarti meninggalkan satu orang putri, Fairi Gandhis, 17 tahun.
DAVID PRIYASIDHARTA