Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Prematur Dibuang di Pos Kamling  

image-gnews
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Iklan

TEMPO.COBangkalan - Sesosok bayi ditemukan di sebuah pos kamling di Desa Lombang Laok, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Kepala Kepolisian Sektor Blega, Bangkalan, Ajun Komisaris Hartanta mengatakan bayi mungil tersebut berjenis kelamin laki-laki. "Ditemukan Minggu malam sekitar pukul 08.00 WIB," ujarnya, Senin, 1 Juni 2015.

Menurut Hartanta, saat ini bayi tersebut tengah dirawat di Puskesmas Blega. Meski kondisinya stabil, berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi tersebut lahir prematur. "Diperkirakan, bayi itu dibuang setelah enam jam dilahirkan," ucapnya.

Hartanta memastikan akan tetap menyelidiki siapa pembuang bayi tersebut. Penemu bayi dan sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan telah dimintai keterangan. "Kalau untuk pengurusan bayinya setelah sehat, kami koordinasikan dengan Dinas Sosial," tuturnya.

Sementara itu, penemu bayi malang tersebut, Mahhur, warga Kecamatan Galis, menjelaskan, pada malam bayi itu ditemukan, dia tengah dalam perjalanan ke Blega untuk memenuhi undangan. Karena lelah, dia berhenti sejenak di pos kamling pinggir jalan Desa Lombang Laok. "Setelah duduk, saya kaget ada gumpalan sarung. Ternyata, setelah saya senteri, isinya bayi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena seorang diri, Mahhur takut menyentuh sang bayi. Setelah ada orang lain lewat, Mahhur baru berani menggendong sang bayi untuk dibawa ke bidan desa. "Oleh bidan disarankan lapor polisi,"

Mahhur menambahkan, saat ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi sudah bersih dan tali pusarnya sudah dipotong.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jasad Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan dalam Kantong Kresek di TPS Alam Sutera

9 Februari 2024

Jasad bayi perempuan ditemukan didalam kantong kresek tumpukan sampah. Bayi tersebut ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah yang ada di Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Kamis 9 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jasad Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan dalam Kantong Kresek di TPS Alam Sutera

Sesosok jasad bayi perempuan ditemukan tewas dalam kantong kresek di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Alam Sutera.


Nana Mirdad Bagikan Kondisi Bayi yang Ditemukan ARTnya, Sudah Pulang dari Rumah Sakit

23 Januari 2024

Nana Mirdad, Andrew White, dan bayi perempuan yang ditemukan. Foto: Instagram.
Nana Mirdad Bagikan Kondisi Bayi yang Ditemukan ARTnya, Sudah Pulang dari Rumah Sakit

Melalui unggahan Instagram terbarunya, Nana Mirdad bersyukur bayi perempuan itu sudah pulih dan segera pulang dari rumah sakit.


Nana Mirdad ke Ibu Hamil yang Tak Inginkan Bayinya: Cari Bantuan, Ada Jalan Lain

21 Januari 2024

Nana Mirdad menggendong bayi yang ditemukan ARTnya dibuang di semak-semak di dekat rumahnya, Sabtu, 20 Januari 2024. Foto: Instagram.
Nana Mirdad ke Ibu Hamil yang Tak Inginkan Bayinya: Cari Bantuan, Ada Jalan Lain

Bagikan kondisi terkini Bella, Nana Mirdad ungkap keresahan bagi ibu yang tidak menginginkan bayi bahwa masih ada jalan lain selain membuangnya.


ART Temukan Bayi Baru Lahir Dibuang di Dekat Rumahnya, Nana Mirdad: Hi Bunda, Aku Selamat

20 Januari 2024

Nana Mirdad membawa bayi yang ditemukan ARTnya dibuang di semak-semak di dekat rumahnya, Sabtu, 20 Januari 2024. Foto: Instagram.
ART Temukan Bayi Baru Lahir Dibuang di Dekat Rumahnya, Nana Mirdad: Hi Bunda, Aku Selamat

Nana Mirdad menjelaskan ARTnya menemukan bayi dibuang di semak-semak dekat rumahnya, yang banyak dihuni biawak, anjing, dan ular piton.


Perempuan Pembuang Bayi di Selokan Depok Diduga Depresi, Sempat Dibawa ke RS Bhayangkara Polri

17 Januari 2024

Anggota Polsek Cimanggis melakukan olah TKP kasus pembuangan bayi di selokan di Depok, Senin malam, 15 Januari 2024. Dok.  Humas Polres Metro Depok
Perempuan Pembuang Bayi di Selokan Depok Diduga Depresi, Sempat Dibawa ke RS Bhayangkara Polri

Perempuan pembuang bayi itu akan diproses hukum setelah kondisinya pulih.


Bayi Dibuang di Selokan Perumahan di Depok, Dalam Kondisi Masih Ada Ari-ari

16 Januari 2024

Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Bayi Dibuang di Selokan Perumahan di Depok, Dalam Kondisi Masih Ada Ari-ari

Bayi dibuang berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi ari-ari masih menempel.


Bayi Dibuang dalam Kantong Kresek di Kebun Kosong di Tangerang

21 Oktober 2023

Warga berkerumum di lokasi temuan mayat bayi di sebuah kebun kosong di Legok, Kabupaten Tangerang, Sabtu 21 Oktober 2023. (Istimewa)
Bayi Dibuang dalam Kantong Kresek di Kebun Kosong di Tangerang

Mayat bayi perempuan ditemukan di sebuah kebun kosong di Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.


Penemuan Bayi Dibuang di Dekat Pasar Kemiri Muka Depok, Polisi Buru Orang Tua

3 Mei 2023

Ilustrasi bayi. freepik.com
Penemuan Bayi Dibuang di Dekat Pasar Kemiri Muka Depok, Polisi Buru Orang Tua

Bayi dibuang itu telah dievakuasi dan diberikan ke petugas Dinas Sosial Kota Depok.


Ibu di Tangerang Buang Bayi 10 Bulan ke Sungai, Tekanan Ekonomi dan Kesal Suami Tak Bisa Dihubungi

10 April 2023

Ilustrasi bayi. freepik.com
Ibu di Tangerang Buang Bayi 10 Bulan ke Sungai, Tekanan Ekonomi dan Kesal Suami Tak Bisa Dihubungi

Seorang ibu di Tangerang membuang bayinya yang baru berumur 10 bulan ke sungai. Tekanan ekonomi dan suaminya yang menghilang.


Bayi Dibuang ke Sungai di Tangerang, Polisi Tangkap Ibu Kandung

10 April 2023

Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Bayi Dibuang ke Sungai di Tangerang, Polisi Tangkap Ibu Kandung

Polisi menangkap ibu kandung bayi yang baru berusia 10 bulan itu. Bayi dibuang karena terus menangis lalu dibuang ke sungai.