Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kantor Datascrip Diteror Bom

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Iklan

TEMPO.COMakassar - Kantor PT Datascrip di Jalan Ratulangi, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, diteror bom oleh penelepon misterius, Senin, 1 Juni 2015. 

Perusahaan yang bergerak di bidang suplai dan perbaikan produk elektronik itu mendapat ancaman bom melalui seseorang yang menghubungi nomor telepon kantor. "Pelakunya dua kali menelepon," kata Branch Manager Datascrip Makassar Sukri Sopamena kepada Tempo, Senin, 1 Juni 2015. 

Teror bom itu pertama kali diterima salah seorang staf Datascrip, Dewi Rezki, melalui nomor telepon kantor. Penelepon gelap itu tak banyak berbicara. 

"Hanya bilang ada bom di kantor sini," ucap Sukri menirukan kata-kata penelepon misterius itu. Ancaman itu mulanya tidak ditanggapi. Dia menganggap ancaman itu hanya ulah orang iseng. 

Berselang 10-15 menit kemudian, telepon kantor kembali berdering. Di ujung gagang telepon itu, terdengar suara penelepon gelap yang kembali mengingatkan ada bom yang akan meledak sekitar 15 menit lagi. 

Akhirnya, semua karyawan PT Datascrip yang ada di kantor mulai memeriksa benda-benda asing di sekitarnya. Selain itu, Sukri memerintahkan seorang karyawannya, Ridwan, untuk langsung melaporkan ke polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim penjinak bom dari Detasemen Gegana Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat yang tiba langsung melakukan penyisiran. Selama penyisiran yang berlangsung sekitar satu jam, sekitar 15 karyawan Datascrip dievakuasi ke luar kantor. 

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Tri Hambodo menjelaskan, setelah melakukan penyisiran, petugas tidak menemukan benda atau paket mencurigakan yang diduga bom. 

Meski tak ditemukan bom, polisi tetap mengusut teror bom itu lantaran sudah meresahkan. "Ini sementara masih diselidiki," ujarnya. 

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Industri Didorong Gunakan Teknologi Tiga Dimensi  

24 November 2014

FASOTEC, perusahaan teknologi medis asal Jepang menggunakan printer tiga dimensi untuk mengubah gambar janin menjadi replika berbahan resin dengan biaya sebesar US $ 500 atau sekitar Rp 5 juta. Discovery.com
Industri Didorong Gunakan Teknologi Tiga Dimensi  

Saat ini tengah terjadi peralihan dari dokumentasi dua dimensi ke tiga dimensi.


Datascrip Kembali Menggelar Pekan Solusi Bisnis  

22 Agustus 2014

Pembicara seminar Datascrip Solution Days, Christopher Barito, fotografer profesional dari Monchichi Photography (kiri) bersama Liana Setiawan, Sales Director PT. Datascrip dan Marselinus Tjhai, Marketing Manager of Canon Consumer System Product Div dalam konferensi pers di Showroom Datascrip, Jakarta, 20 Agustus 2014. (foto:istimewa)
Datascrip Kembali Menggelar Pekan Solusi Bisnis  

Ajang ini untuk mengembangkan kinerja para pelaku bisnis Indonesia agar mampu bersaing di pasar lokal dan internasional.


Kini Tablet untuk Gambar Makin Digandrungi  

3 Juli 2014

Seorang guru bernama Heather Black, mengajarkan salah satu muridnya menggunakan e-book dengan iPad di Sekolah Dasar Jamestown, Arlington (25/11). Pembelajaran digital interaktif pada laptop dan tablet ini dapat menggantikan buku teks tradisional. AP/Jacquelyn Martin
Kini Tablet untuk Gambar Makin Digandrungi  

Ini sejalan dengan tren manga, komik dari Jepang.