TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan bahwa kota yang dipimpinnya kini telah diperhitungkan di pentas dunia karena berbagai prestasi yang dicapai dari tingkat nasional hingga internasional. Ia berharap prestasi ini harus ditingkatkan melalui kerja keras dan semangat gotong royong.
“Warga harus selalu bekerja keras untuk menjadikan Surabaya lebih baik, sehingga nanti bisa menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri,” kata Risma saat memberikan sambutan dalam perayaan ulang tahun ke-722 Kota Surabaya, Minggu, 31 Mei 2015.
Menurut Risma, imbauan itu dia sampaikan untuk menyiapkan warga Surabaya dalam mengemban misi bersejarah, yaitu menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlaku pada 31 Desember 2015. “Sebentar lagi kita akan menghadapi pertarungan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Risma menuturkan pertarungan itu tidak kalah hebat dibanding perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Hanya, bidang yang dihadapi berbeda. “Jika kalah, kita akan dijajah dan hanya menjadi penonton, atau bahkan menjadi pelayan,” ucapnya.
Ia menegaskan, agar siap menghadapi pertarungan itu, kapasitas sumber daya manusia warga Surabaya harus ditingkatkan. “Pendidikan menjadi jembatan emas dalam menghadapi pertarungan ini,” katanya.
Risma menambahkan, Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pendidikan bagi warga Kota Pahlawan. Di antaranya mendukung keluarga miskin agar tetap bersekolah dan memberikan beasiswa kepada keluarga miskin agar anggotanya cepat mendapatkan pekerjaan. “Pada tahun ini akan ada beasiswa sekolah pilot dan pramugari,” tuturnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH