Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duta Besar Hungaria Takjub Lihat Arsitektur Rumah Gadang  

image-gnews
Rumah Gadang di Nagari Sumpur, Batipuh Selatan. Tempo/Febri Yanti
Rumah Gadang di Nagari Sumpur, Batipuh Selatan. Tempo/Febri Yanti
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judit Nemeth Pach mengagumi kebudayaan, masakan, dan alam Sumatera Barat. Terutama rumah ada Minangkabau, yang juga dikenal dengan rumah gadang.

"Arsitekturnya unik. Tak bisa ditemukan tempat lain," ujar Pach setelah berkunjung ke rumah gadang yang terletak di Istano Basa Pagaruyung, Sabtu, 30 Mei 2015.

Malah, Pach membatalkan kepulangannya ke Jakarta yang dijadwalkan Minggu, 31 Mei 2015. Dia menambah waktu kunjungannya di Sumatera Barat. Bersama suaminya, Pach akan ke obyek wisata Harau yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota. "Saya dan suami ingin ke Harau untuk climbing," ujarnya.

Kawasan Lembah Harau merupakan salah satu obyek wisata andalan di Sumatera Barat. Terkenal dengan tebing dengan dinding granit yang tinggi dipadu dengan air terjun. Ada hamparan pepohonan, serta sawah di bawahnya.

Pach mengaku sangat tertarik dengan alam di sana. Air terjunnya indah, natural, dan sangat unik. "Sangat susah ditemukan di Indonesia. Hanya beberapa tempat di Indonesia," ujarnya.

Duta Besar Pach bersama 15 duta besar dan beberapa diplomat dari 24 negara, mengunjungi beberapa daerah di Sumatera Barat dalam kegiatan tur diplomat, yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri sejak Jumat, 29 Mei, hingga Minggu, 31 Mei 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjalanan tersebut diawali dengan mengunjungi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau yang terletak di Kota Padang Panjang, Jumat, 29 Mei. Mereka disambut dengan tarian dan dijamu dengan masakan khas daerah tersebut, sate mak syukur.

Para diplomatik itu juga dijamu di Istana Bung Hatta yang terletak di Kota Bukittinggi. Di sana Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memperkenalkan potensi pariwisata dan energi terbarukan yang ada di Sumatera Barat.

Hari ini, mereka melihat potensi panas bumi yang ada di Kabupaten Pasaman. Lalu, berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar. Sebelum kembali ke Jakarta, Minggu, 31 Mei 2015, perjalanan diplomatik itu dilanjutkan dengan mengunjungi kawasan Mandeh di Pesisir Selatan.

Kawasan Mandeh dikenal sangat atraktif, memiliki banyak destinasi yang bisa dikunjungi. Kawasan berupa teluk yang ditutupi jajaran pulau-pulau kecil itu memiliki air laut yang tenang, seperti danau. Kawasan ini juga kaya dengan terumbu karang dan biota laut lainnya. Juga ada hutan bakau yang lestari dan situs sejarah.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

13 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

21 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

53 hari lalu

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

53 hari lalu

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

56 hari lalu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.


Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia terpilih memimpin Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre periode 2024. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul


Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

7 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

Ganjar Pranowo mengatakan budaya populer nusantara dapat dipromosikan lebih luas melalui teknologi digital, yaitu viralisme.


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

30 November 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.