TEMPO.CO , Jakarta: Juru bicara panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Betti Alisjahbana mengaku belum memutuskan apapun usai mendengar masukan dari berbagai pihak.
''Masih dalam tahap mendengar untuk menajamkan materi seleksi,'' kata Betti ditemui di Kementerian Sekretariat Negara, Jumat 29 Mei 2015.
Saat bertemu dengan Imam Prasodjo yang merupakan bekas pansel, Betti mengaku mendapatkan masukan mengenai proses seleksi. Adapun dari Sekretaris Jenderal KPK, Himawan Adinegoro, pansel mendapatkan paparan tentang kajian mengenai profil kompetensi yang dibutuhkan dari seorang pimpinan KPK.
Selain itu, kata Betti, KPK juga memberikan gambaran mengenai tipikal pegawai mereka. Hal tersebut menurut Betti juga bisa mempengaruhi tipe kepemimpinan yang dibutuhkan. Semua masukan, kata dia, akan menjadi pertimbangan panitia.
Ditemui di tempat yang sama, Himawan mengaku memberikan hasil kajiannya mengenai kompetensi pimpinan KPK. Dalam kajian itu, kata dia, ada 17 kompetensi yang harus dimiliki oleh para calon. Namun dia tak mau menjelaskan detail. ''Nanti tanya sama pansel saja.''
Sebelumnya, panitia seleksi menyatakan bahwa pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dibuka mulai pada 5 - 24 Juni 2015. Pelamar yang berminat bisa mengirimkan dokumennya langsung kepada sekretariat panitia seleksi atau melalui email.
Setelah melakukan pendaftaran, panitia akan mengumumkan calon-calon yang lolos seleksi administrasi pada 27 Juni mendatang. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi publik memberi masukan. Tahapan selanjutnya adalah penulusuran makalah, serta proses assesment.
Panitia diberikan tenggat hingga tanggal 31 Agustus 2015 untuk menyerahkan delapan nama calon kepada presiden. Selanjutnya presiden akan menyerahkan para nama calon kepada DPR.
FAIZ NASHRILLAH