Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Razia PSK, Saritem Dijaga Pria Badan Kekar

image-gnews
Polisi menyisir gang sempit saat akan melakukan penyegelan rumah bordil di kawasan bekas lokalisasi Saritem Bandung, 25 Mei 2015. Kegiatan prostitusi di Saritem telah ditutup sejak 2007. TEMPO/Prima Mulia
Polisi menyisir gang sempit saat akan melakukan penyegelan rumah bordil di kawasan bekas lokalisasi Saritem Bandung, 25 Mei 2015. Kegiatan prostitusi di Saritem telah ditutup sejak 2007. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Bandung: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta warga Bandung tak resah terkait kembali maraknya kegiatan prostitusi di Saritem, Bandung. Ridwan Kamil mengaku kasus prostitusi sulit untuk ditindak.

"Kalau kami tindak, suatu hari pasti marak lagi. Ini masalah klasik," ujar Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil, saat ditemui setelah rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Bandung, Senin, 25 Mei 2015.

Maka itu, Ridwan Kamil melakukan sejumlah tindakan di antaranya pembentukan Satgas, penelusuran dokumen bangunan yang kerap dijadikan lokasi prostitusi, dan berencana menghukum pria hidung belang.

Pada Rabu, 20 Mei 2015 lalu, kepolisian kembali menertibkan kawasan prostitusi Saritem. Sebelumnya, aparat pernah memberantas pelacuran di sana pada 2007 dan 2012. Bahkan, pada 2007 pemerintah menetapkan setiap kegiatan prostitusi di kawasan tersebut dipastikan ilegal.

Menurut pantauan Tempo, kawasan tersebut saat ini cukup mencekam. Kawasan Saritem yang memiliki banyak gang itu kini ramai oleh pria berbadan kekar. Para pria bertampang seram itu berjaga di sekitar rumah bordil di sana.

Tempo mencoba memasuki salah satu gang di sana, dengan nama Gang Aman. Di sana terdapat jejeran rumah dengan pintu dan jendela yang tertutup rapat. Tak ada keramaian apapun yang terjadi setelah razia pada Rabu pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pria berbadan kekar itu memperhatikan setiap warga yang melintas. Bahkan, mereka sesekali menghentikan kendaraan warga dan bertanya tujuan kedatangannya. Saat kendaraan Tempo dihentikan, mereka meminta agar Tempo segera pergi dari kawasan tersebut.

Sebelumnya, pemerintah mendata PSK yang diserahkan ke Dinas Sosial hasil dari tangkapan polisi berjumlah 150 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 42 PSK dikirim ke Cirebon dan 20 lainnya ke Sukabumi untuk dilatih keterampilan. Sedangkan sisanya masih ditampung di rumah singgah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, 150 PSK yang terjaring di komplek Saritem seluruhnya sudah diperiksa kesehatan. "Hasil pemeriksaan dari 150 orang, 70 orang sudah pernah kontak diperiksa dan sekitar 90 persen ada infeksi menular seksual," ujar Ahyani.

PERSIANA GALIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

20 Mei 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Lokalisasi di Pantura Tegal Akhirnya Ditutup Permanen

Lokalisasi yang berada Jalur Pantura Kabupaten Tegal yakni Peleman, Wandan, dan Gang Sempit akhirnya resmi ditutup permanen, Jumat 19 Mei 2017.


Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

19 Mei 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Ubah Lokalisasi Jadi RTH, Wali Kota Kediri: Hapus Citra Buruk

Pemerintah Kota Kediri akan menjadikan kawasan bekas lokalisasi itu menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi fasilitas bermain anak-anak.


Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Kisah Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (2), Sudah Bulat  

Sudah bulat keputusan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup lokalisasi Semampir, sebelumnya ia minta pendapat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo.


Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

4 Maret 2017

Calon Walikota Kediri Abu Bakar. ANTARA/Rudi Mulya
Mas Abu Tutup Lokalisasi Semampir (1), Sulit Dipisahkan  

Ini kisah Wali Kota Kediri menutup lokalisasi Semampir yang telah beroperasi puluhan tahun.


Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

23 Februari 2017

Ilustrasi prostitusi. Theglobeandmail.com
Lokalisasi Karang Joang Dibongkar, PSK Masih Beraktivitas  

Pemerintah Kota Balikpapan mendapat laporan bahwa PSK di lokalisasi prostitusi Karang Joang kembali beraktivitas meski puluhan bangunan dirobohkan dua pekan lalu.


Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

17 Februari 2017

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Balikpapan Tolak Tuntutan PSK Lokalisasi yang Digusur  

Pemerintah Kota Balikpapan menolak tuntutan pekerja seks komersial di lokalisasi prostitusi Karang Joang yang mengharapkan dana pemulangan ke daerah masing-masing.


Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

10 Desember 2016

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid
Polisi Sita Bambu Runcing dan Molotov di Lokalisasi Semampir

Penduduk akan mengajukan gugatan class action untuk melawan kebijakan pemerintah.


Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

10 Desember 2016

TEMPO/Iqbal Lubis
Lokalisasi Semampir Digusur, Massa Siapkan Bambu Runcing

Lokalisasi Semampir Kediri mencekam. Ratusan warga mempersenjatai diri dengan bambu runcing.


Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

5 Desember 2016

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Eks Lokalisasi di Kediri Mau Digusur, Penghuni Unjuk Rasa

Pemerintah Kota Kediri memberi tenggat waktu hingga 10 Desember 2016 untuk mengosongkannya.


Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

21 November 2016

Ilustrasi Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi
Akan Digusur, Penghuni Eks Lokalisasi di Kediri Unjuk Rasa

Terdapat sedikitnya 227 bangunan yang dihuni 261 kepala keluarga atau 680 jiwa di kawasan eks-lokalisasi Semampir.