TEMPO.CO, Lhokseumawe – Kementerian Sosial menyiapkan dana Rp 2,3 miliar untuk membantu 1.759 pengungsi Rohingya dan imigran Bangladesh yang tersebar di empat kabupaten di Aceh. Dana ini berasal dari anggaran bencana sosial Kementerian Sosial.
“Kalau makanan, semua dari IOM ( International Organization for Migration) dan bantuan masyarakat. Dari Kemensos, kami menyiapkan tambahan matras, selimut, family kits, tenda, serta Al-Quran untuk pengungsi muslim,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di kamp pengungsi Kuala Langsa, Ahad, 24 Mei 2015.
Khofifah mengatakan setelah komunitas masyarakat dan internasional menyiapkan sejumlah bantuan, Kementerian Sosial bertugas memaksimalkan ketersediaan pangan dan sandang. “Yang sangat spesifik adalah proses recovery sosial dan reunifikasi mereka. Karena itu, mulai hari ini sudah ada tim trauma healing dan trauma counseling,” jelas Khofifah.
Saat ini sedikitnya 1.759 pengungsi Rohingya dan imigran Bangladesh menempati lima tempat penampungan sementara di empat kabupaten/kota di Aceh. Sebanyak 682 di kamp penampungan pelabuhan Kuala Langsa, Aceh Timur; 597 di Kuala Cangkoy dan eks Kantor Imigrasi Punteut, Lhokseumawe, Aceh Utara, 433 di eks pabrik kertas Papyrus, Desa Bayeun Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur; dan 47 di Gedung SKB, Kabupaten Aceh Tamiang.
IMRAN M.A.