TEMPO.CO, Cirebon - Jalur kereta api di Pantai Utara Jawa untuk sementara lumpuh. Perjalanan kereta pun dialihkan ke jalur selatan.
Lumpuhnya jalur kereta di Pantura disebabkan oleh tabrakan antara kereta Bangunkarta dan kereta barang di Stasiun Waruduwur, Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu, 23 Mei 2015.
Kejadian bermula saat kereta Bangunkarta dari Jakarta tujuan Surabaya berangkat dari Stasiun Kejaksan, Cirebon, sekitar pukul 18.30 WIB. "Keberangkatan kereta ini mengalami sedikit keterlambatan, seharusnya pukul 17.52 WIB," kata Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon Supriyanto.
Saat melewati Stasiun Waruduwur, atau sekitar pukul 18.40 WIB, tiba-tiba Bangunkarta menabrak kereta barang yang tengah berhenti di jalur. Kereta barang itu melewati Stasiun Kejaksan sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, Supriyanto menambahkan, sebenarnya Bangunkarta sudah berada di jalur yang benar, yaitu jalur 3. "Jadi penyebab pasti kecelakaan ini masih diselidiki," kata Supriyanto.
Kecelakaan ini menyebabkan satu lokomotif Bangunkarta dengan kode CC 2061323 terguling. Sedangkan empat gerbong lain, yaitu gerbong pertama hingga gerbong keempat, anjlok. Adapun dari pihak kereta barang pembawa besi, dua gerbong anjlok.
Penumpang Bangunkarta saat ini dievakuasi ke Stasiun Waruduwur. Mereka akan dibawa kembali ke Stasiun Kejaksan dan diangkut menggunakan kereta menuju Surabaya melewati jalur selatan. Sedangkan penumpang yang tidak melewati jalur selatan akan diangkut menggunakan bus.
Jadi semua kereta api yang melewati jalur Pantura saat ini dialihkan ke jalur selatan. Supriyanto mengungkapkan, ada satu korban luka yang saat ini sudah dirawat di RS Ciremai Cirebon. Korban atas nama Sarwani, 33 tahun, karyawan PT Dewata, dengan alamat Kelapa Dua, Depok.
IVANSYAH