Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Banyuwangi Ikuti Kursus 3 Bahasa Asing Gratis  

image-gnews
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COBanyuwangi - Sebanyak 3.009 warga desa se-Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengikuti kursus tiga bahasa asing, yakni Inggris, Mandarin, dan Arab. Pemerintah daerah setempat mengalokasikan anggaran Rp 1,8 miliar untuk menyelenggarakan kursus gratis tersebut bagi warga.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, selama ini, kursus bahasa asing hanya bisa diikuti warga berduit dan tinggal di perkotaan. Padahal warga di pedesaan juga akan terdampak pembangunan global seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN. “Karena lembaga kursus itu pasti berbayar, mana mungkin warga desa bisa ikut?” ujar Azwar seusai peresmian program kursus tiga bahasa asing itu di Pendapa Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 21 Mei 2015.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono menjelaskan, kursus bahasa asing itu digelar di 217 desa dan kelurahan se-Banyuwangi selama tiga bulan. Kursus bahasa Inggris diikuti 205 kelompok, bahasa Mandarin 27 kelompok, dan bahasa Arab 20 kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 10-12 peserta dan dilatih oleh instruktur khusus. “Honor instruktur sebesar Rp 3 juta,” tutur Sulihtiyono.

Setelah mengikuti kursus, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menggelar ujian tertulis untuk semua peserta. Peserta yang memenuhi kriteria penilaian akan mendapatkan sertifikat berstandar internasional dari Kementerian Pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulyani, 31 tahun, ibu rumah tangga, menjadi salah satu peserta kursus bahasa Inggris. Menurut dia, dari 12 peserta kursus, delapan di antaranya ibu rumah tangga. Mulyani mengikuti kursus karena ingin mendampingi anaknya saat belajar. “Apalagi bahasa Inggris juga penting untuk masa depan,” tutur ibu dua anak ini. Dia mengikuti kursus di balai desa tiga kali dalam satu pekan. Kursus digelar pukul 15.00-17.00.

Nanang Maulana, 24 tahun, memilih mengikuti kursus bahasa Arab. Dia mengikuti kursus itu karena ingin mengambil pascasarjana di salah satu kampus di Thailand. “Masuk tes kuliahnya harus bisa bahasa Arab dan Inggris,” kata mahasiswa semester VI tersebut.

IKA NINGTYAS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

33 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.


5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

Front Page Cantik. Duduk Silang Kaki. shutterstock.com
5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.


Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di pendopo Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.


Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Suasana pemandangan Danau Toba yang dilihat dari desa Tongging, Karo, Sumut, Sabtu (25/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.


Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Ini yang Perlu Dilakukan Agar Efektif Belajar Bahasa Inggris
Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta


Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Ilustrasi bahasa daerah. TEMPO/Imam Sukamto
Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.


3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

sxc.hu
3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?


Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

sxc.hu
Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?


Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

31 Januari 2017

Ilustrasi pria bermain dengan anak-anak. baby.ru
Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Konon, belajar bahasa Inggris itu lebih baik sejak balita. Fakta atau mitos?


Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

sxc.hu
Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.