TEMPO.CO, Ternate - Masyarakat Desa Bobo, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia bagian bokong yang terapung di pantai. Temuan potongan tubuh yang diduga korban mutilasi itu menjadi temuan ketiga dalam sepekan.
Potongan tubuh itu semula ditemukan empat warga Desa Bobo yang akan pulang dengan membawa kayu dari Tanjung Gelep. Dalam perjalanan, mereka melihat benda menyerupai tubuh yang terapung di perairan sekitar pantai.
Karena curiga, mereka mendekat untuk melihat dan memastikan benda tersebut. Mereka kaget saat mengetahui benda yang mencurigakan itu ternyata benar potongan tubuh manusia. Mereka kemudian membawanya ke pinggir pantai yang jaraknya lebih dari 600 meter dari daratan.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Halmahera Barat Komisaris Arif Kurniatan kepada Tempo, Kamis, 21 Mei 2015, membenarkan penemuan di Jailolo. "Potongan dicurigai bagian tubuh manusia juga ditemukan warga Ternate tiga hari sebelumnya," ujar Arif.
Karena itulah, ucap Arif, polisi langsung membawa potongan tubuh itu ke Ternate untuk diotopsi sekaligus dicocokkan dengan potongan-potongan tubuh lain yang sudah ditemukan sebelumnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ternate Ajun Komisaris Samsudin Lonssen menuturkan potongan tubuh di Jailolo akan diuji DNA oleh tim Forensik Mabes Polri yang sengaja didatangkan ke Halmahera Barat.
Samsudin mengaku pihaknya belum bisa memastikan potongan tubuh itu sama dengan potongan tubuh lain yang ditemukan warga. "Kami menunggu hasil tes DNA-nya. Yang pasti, potongan ini diduga kuat korban mutilasi dengan jenis kelamin perempuan. Kasus ini sedang diselidiki," ucapnya.
Sebelumnya, Kamis, 14 Mei 2015, warga Desa Bastiong Karance, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, juga dihebohkan dengan penemuan potongan kaki kiri manusia. Kaki tersebut ditemukan anak buah kapal cepat Bidadari rute Ternate-Bastiong di sebuah tumpukan sampah.
Sama seperti penemuan di Jailolo, potongan tubuh itu juga mengapung di pantai depan Pelabuhan Bastiong. Tiga hari kemudian, potongan tubuh manusia kembali itu ditemukan warga Kelurahan Gambesi pada pukul 12.30 WIT di pinggir pantai.
BUDHY NURGIANTO