Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantu Pengungsi Rohingya, Masyarakat Aceh Surati PBB

image-gnews
Dua bocah imigran Rohingya, merebut air minum dari ibunya saat tiba di pelabuhan desa Julok di Kuta Binje, Aceh, 20 Mei 2015. Ratusan Rohingya dari Bangladesh dan Myanmar kembali mendarat di Aceh usai ditemukan terapung oleh nelayan setempat. REUTERS
Dua bocah imigran Rohingya, merebut air minum dari ibunya saat tiba di pelabuhan desa Julok di Kuta Binje, Aceh, 20 Mei 2015. Ratusan Rohingya dari Bangladesh dan Myanmar kembali mendarat di Aceh usai ditemukan terapung oleh nelayan setempat. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Solidaritas Masyarakat Aceh untuk Kemanusiaan dan Perdamaian (ASHP) menyurati Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait dengan nasib pengungsi etnis Rohingya. Surat juga dikirim kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Jedah, Arab Saudi, dan Presiden Joko Widodo.

Juru bicara ASHP, Wirduna Tripa, menjelaskan, surat dikirim melalui PT Pos Indonesia Banda Aceh. Surat disampaikan via kantor perwakilan PBB di Jakarta untuk ditujukan langsung kepada DK PBB di New York, Amerika Serikat.

Dalam suratnya, ASHP meminta PBB mengintervensi pemerintah Myanmar agar menyelesaikan kasus kemanusiaan terhadap Rohingya yang terjadi sejak 1962. “PBB harus lebih aktif dalam mencari solusi menyelesaikan masalah etnis minoritas Rohingya,” kata Wirduna, Rabu, 20 Mei 2015.

Sementara itu, OKI dan negara-negara Islam di dunia diminta bersatu mempengaruhi PBB dan pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan masalah Rohingya.

Adapun Presiden Jokowi diminta bersedia menampung pengungsi Rohingya di pulau-pulau Indonesia serta memberi layanan pendidikan, kesehatan, dan jaminan hidup seperti yang pernah diberikan kepada pengungsi perang Vietnam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Wirduna, persoalan pengungsi Rohingya akan terus berlarut-larut jika tidak diselesaikan. Dalam 11 hari terakhir, lebih dari 1.300 warga Rohingya dan Bangladesh terdampar ke Aceh dan Sumatera Utara.

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Rohingya (AMAPR) menggelar aksi unjuk rasa di Banda Aceh. Mereka juga mendesak PBB agar bersikap tegas terhadap pemerintah Myanmar yang tak mengakui warga etnis Rohingya. “Biarkan para pengungsi Rohingya tinggal di Aceh dulu untuk sementara waktu,” ujar Muhammad, seorang peserta aksi.

Aliansi Peduli Rohingya juga telah membuka posko SaveRohingya di Kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Posko menerima berbagai bantuan dari masyarakat. Mereka juga turun ke jalan untuk mengumpulkan uang yang akan disalurkan kepada para pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung di Aceh Utara, Aceh Timur, dan Kota Langsa.

ADI WARSIDI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

10 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

20 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah


Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

35 hari lalu

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Pelampung (buoy)  air dangkal dapat mendeteksi gerakan kecil dan perubahan dasar laut yang sering merupakan pertanda bahaya alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. Kredit: University of South Florida
Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.


Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Presiden Jokowi menunjukkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Festival LIKE merupakan rangkuman akumulasi kerja Presiden pada bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi, khususnya energi terbarukan.  TEMPO/Subekti
Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.


Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Whasfi Velasufah (kiri) dan Koordinator Hubungan International IPPNU Sururoh Uthman (kanan). Foto: Istimewa
Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB


Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.


UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.