Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

image-gnews
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas ikut melayat ke rumah duka Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, sebelum dimakamkan di Yogyakarta, Rabu, 20 Mei 2015. Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

“Beliau sejak kecil sudah dididik lingkungan keluarga dengan tradisi Muhammadiyah yang menerapkan prinsip kesederhanaan dan jiwa sosial tinggi,” ujar Busyro kepada Tempo.

Busyro menuturkan tak heran jika karier Burhan cukup moncer tatkala terjun dalam bidang intelijen dengan bergabung dalam lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) hingga dipercaya menjadi duta besar untuk Pakistan. Jabatan terakhir yang ditinggalkan Burhan saat masih aktif di BIN adalah Deputi I.

“Dia intelijen yang profesional, yang bisa menerapkan etika keilmuannya secara maksimal,” kata Busyro, yang mengenal baik keluarga Burhan. Busyro menilai integritas seseorang saat dewasa memiliki korelasi kuat dari fondasi nilai yang sudah ditanamkan sejak dini dari keluarga dan lingkungan.

Dalam pandangan Busyro, integritas Burhan salah satunya bisa tampak dari cara kerjanya yang selalu berfokus pada tujuan. “Dia melakukan analisis secara akademis, tidak gampang mengumbar informasi namun aktif memberikan saran-saran untuk pengambilan keputusan,” tutur Busyro.

Sebagai diplomat senior, sosok Burhan dinilai Busyro sebagai cermin orang yang tepat dalam memerankan fungsi intelijen dalam menjaga pemerintahan dan negara dari kepentingan yang merugikan. “Beliau imparsial dan independen, bisa menjaga diri agar tidak menjadi kepentingan dan alat-alat tertentu,” ucap Busyro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teman masa kecil Dubes Burhan lain, yang sama-sama bersekolah di SD Muhammadiyah 1 Purwo Ngampilan, Yogyakarta, Kuswantoro, membenarkan integritas Burhan semasa hidup. Burhan digambarkan sebagai sosok yang tak terlalu khawatir dengan tugas yang berisiko meskipun maut taruhannya.

Dalam reuni terakhir dengan alumni sekolah dasarnya belum lama ini, Burhan sempat mengucapkan kalimat yang tak dilupakan teman-temannya. “Orang mati itu bisa kapan saja, tak harus dengan sakit, semua kalau sudah takdir akan diambil Allah,” ujar Kuswantoro.

Dalam reuni itu, Burhan pun sempat membagi-bagikan cendera mata kopiah yang dia bawa dari Pakistan untuk teman-teman masa kecilnya. Dubes Burhan dan istrinya meninggal akibat kecelakaan helikopter yang mereka tumpangi di wilayah Pakistan Utara pada 8 Mei 2015. Dubes Burhan meninggal pada Selasa dinihari, 19 Mei 2015, sedangkan istrinya wafat seketika saat kejadian.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Puing-puing helikopter yang jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Hand Hahyu
Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.


Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Wakil Presiden Boediono saat rapat di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Subekti
Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".


Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Anggota TNI membawa peti jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad setibanya di Base ops Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, 20 Mei 2015. ANTARA/Regina Safri
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.


Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.


Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.


Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.


Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.


Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad


Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian
Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.


Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Diundur Besok Pagi

19 Mei 2015

Jenazah istri Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, Heri Listyawati memasuki kediamannya di Yogyakarta, 14 Mei 2015. Almarhumah meninggal dalam musibah helikopter milik Pemerintah Pakistan yang jatuh di kawasan Gilgit Baltistan, Pakistan pada 8 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Diundur Besok Pagi

Pemakaman Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad diundur hingga Rabu pagi, 20 Mei 2015.