TEMPO.CO, Manado - PDI Perjuangan menjadi partai paling laris diserbu para pendaftar bakal calon Wali Kota Manado yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015. Padahal, PDIP tak bisa mengusulkan calon wali kota sendiri karena hanya memiliki enam kursi dari syarat delapan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manado.
Bahkan, pendaftaran yang hanya dibuka satu hari pada Senin, 18 Mei 2015, langsung diserbu 10 orang pendaftar yang datang dari kader internal partai maupun eksternal partai. "Sudah ada 10 yang mendaftar resmi. Ada juga permintaan khusus dari calon inkumben untuk mendaftar pada hari Kamis, karena pada hari pendaftaran kemarin sementara ada rapat paripurna," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Manado Novie Lumowa yang dihubungi via telepon, Rabu, 20 Mei 2015.
Tercatat beberapa kader partai lain mendaftar di PDIP. Sebut saja Ketua Partai Hanura Revani Parasan dan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Golkar, Hanny Joost Pajouw. Bahkan, Hanny Joost Pajouw, dengan bangga menggunakan baju berlambang PDI Perjuangan seusai mendaftar.
"Kami adalah partai terbuka, di mana kami membuka keran siapa saja yang ingin menjadi kepala daerah menggunakan kendaraan PDI Perjuangan. Kita punya mekanisme nantinya akan dilihat siapa yang memiliki elektabilitas tertinggi," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Manado dr Richard H. Sualang.
Sejumlah partai lain juga sudah membuka penjaringan bakal calon kepala daerah. Partai Demokrat sebagai partai terbesar di Kota Manado karena memiliki sembilan kursi di DPRD Manado, sejak dibuka pada 1 Mei 2015, baru tercatat empat orang saja yang mendaftar.
Sementara, Partai Amanat Nasional baru satu orang. Bahkan Partai Hanura belum ada yang mendaftar sama sekali.
ISA ANSHAR JUSUF