TEMPO.CO, Jakarta - Lama tak terdengar, Zainal Tahir, yang mengaku memfoto syur orang yang diduga bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, kembali muncul dengan berita menghebohkan. Bekas calon legislator Partai NasDem itu dikabarkan dipukul oleh seorang pria yang berinisial D di Warung Kopi Phoenam, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Mei 2015.
Informasi yang diperoleh Tempo dari pengunjung warkop khas warga Makassar, Sulawesi Selatan itu, Zainal dipukul saat hendak meninggalkan warkop pada pukul 15.00 WIB. Saat itu, Zainal hendak mengambil mobilnya yang terparkir di basement Phoenam. Namun mendadak, D yang membuntutinya dari belakang langsung menendang Zainal.
Zainal yang tak menduga kejadian itu akan menimpanya terjatuh seketika. Ia sempat hendak membalas serangan terhadapnya, tapi sejumlah pengunjung warkop keburu melerai perkelahian. Pria berinisial D yang dikenal sebagai seorang kontraktor itu lantas kabur. Adapun Zainal mengalami luka lecet di lengan kiri akibat terjatuh.
Yusuf Sahide, Koordinator Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Watch membenarkan adanya keributan yang melibatkan Zainal. Namun dia baru tiba di Phoenam beberapa saat setelah peristiwa tersebut. "Saya hanya melihat sejumlah polisi dari Polsek Menteng datang untuk melihat langsung tempat kejadian," katanya.
Zainal dikenal publik lantaran membeberkan foto syur yang diduga bekas Ketua Abraham Samad dengan perempuan bernama Feriyani Lim. Kasus ini kemudian menyeret Abraham menjadi tersangka kasus pemalsuan dokumen.
Zainal mengklaim foto berasal dari telepon seluler jenis Nokia E90 Communicator yang dijepret Februari 2007. Zainal memang dikenal kawan lama Abraham. Namun belakangan mereka pecah kongsi setelah Abraham menjabat ketua KPK. Atas foto tersebut, dia sempat diperiksa oleh Markas Besar Polri dan dipanggil oleh Komisi Hukum DPR.
Yusuf merupakan pihak yang melaporkan Abraham dalam kasus tulisan berjudul Rumah Kaca. Kasus ini juga menjerat Abraham sebagai tersangka penyalahgunaan kewenangan. Namun Yusuf bungkam saat ditanyai kemungkinan pemukulan Zainal berkaitan dengan kasus Abraham. "Saya tidak tahu soal itu," katanya.
Zainal yang berusaha dikontak via BlackBerry Messenger, belum menjawab pertanyaan Tempo. Adapun pria yang berisial D yang diduga Didis Abdi tak mengaktifkan telepon selulernya.
TRI SUHARMAN