Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim SAR Angkat Jasad Erri ke Bibir Kawah  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Tim SAR Gabungan berangkat dari Posko Selo Boyolali untuk mendaki ke Gunung Merapi, 18 Mei 2018. Mereka berusaha mengevakuasi Eri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terjatuh ke kawah Gunung Merapi. TEMPO/Ahmad Rafiq
Tim SAR Gabungan berangkat dari Posko Selo Boyolali untuk mendaki ke Gunung Merapi, 18 Mei 2018. Mereka berusaha mengevakuasi Eri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terjatuh ke kawah Gunung Merapi. TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Jasad Erri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terpeleset ke kawah Merapi dievakuasi dengan teknik hauling system. Hauling adalah evakuasi vertikal dengan cara memindahkan obyek atau korban dari posisinya ke titik atau tempat yang lebih tinggi dengan mengurangi berat korban saat dilakukan penarikan ke atas.

"Pukul 09.00 WIB lintasan disiapkan, lalu pukul 09.49 WIB mulai melakukan pengangkatan. Survivor atau korban berhasil diangkat ke bibir kawah pukul 11.41 WIB," kata Kepala Resort Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Suwiknya, Selasa, 19 Mei 2015.

Total dibutuhkan 28 personel tim SAR gabungan untuk mengangkat jasad Erri dari dasar kawah sedalam 200 meter. "Sebanyak 28 orang tadi memulai perjalanan dari Pasar Bubrah ke bibir kawah pada pukul 08.07 WIB," ujar Suwiknya.

Sedangkan dari segi teknis, Kepala Staf Tim SAR Mission Commander atau SAR Gabungan Irwan Santoso menyatakan hari ini proses evakuasi telah melewati titik kritis. "Usai survivor berhasil diangkat ke bibir kawah, maka tahapan kritis usai," ujar Irwan.

Menurut Irwan, tim mengalami kesulitan saat membawa jasad korban, terutama saat proses menurunkan korban dari bibir kawah ke Pos II. "Jalurnya berpasir dan harus ekstra hati-hati."

Dia juga menyatakan untuk evakuasi dengan teknik hauling system dibutuhkan peralatan khusus, seperti baju khusus serta tabung oksigen. "Karena gas beracun yang berasal dari kawah berbahaya," ujarnya. Hauling system, menurut Irwan, memudahkan proses evakuasi karena meringankan beban korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irwan juga menyatakan untuk evakuasi dari bibir kawah, kemudian ke Pos II, Pos I, kemudian ke New Selo, pihaknya menyiapkan 40 orang dari SAR gabungan guna melakukan estafet. Ia berharap sore ini jasad korban berhasil dievakuasi hingga ke titik berkumpulnya kendaraan yang siap mengangkut jasad korban tersebut, yaitu New Selo.

Rencananya, usai berhasil dievakuasi dari Taman Nasional Gunung Merapi, jasad Erri akan segera dibawa ke RSUD Boyolali, untuk kemudian disemayamkan di rumah duka yang terletak di kawasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

MUHAMMAD RIFQY FADIL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

20 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

27 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.