TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kondisi duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad semakin kritis. "Kondisi beliau menurun, keluarga sudah berada di Singapura," kata Retno melalui pesan pendek pada Tempo, Senin malam, 18 Mei 2015.
Retno sekaligus membantah kabar beredar yang menyatakan Burhan telah meninggal dunia. "Berita tersebut tidak benar," ujar Retno.
Adik ipar Burhan, Sigit Heri Setyabudi juga mengatakan kondisi kakak iparnya kritis. “Kami hanya bisa berharap Burhan membaik,” ujarnya kepada Tempo di Yogyakarta.
Burhan saat ini dirawat di Rumah Sakit Burns Centre, Singapura. Burhan sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit Pakistan sebelum dipindahkan ke Singapura.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir meminta doa bagi keselamatan Burhan. "Kita doakan yang terbaik buat beliau," ujar dia.
Burhan mengalami kecelakaan helikopter bersama istrinya Hery Listyawati saat menghadiri undangan pemerintah Pakistan, pada Jumat, 8 Mei 2015 lalu. Helikopter yang ditumpanginya bersama 15 orang lain dari rombongan duta besar jatuh dalam penerbangan ke Gilgit, Pakistan.
Listyawati tewas dalam peristiwa nahas tersebut. Burhan sendiri harus dirawat akibat luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Almarhum Listyawati sudah dimakamkan di kampung halamannya di Yogyakarta.
Taliban mengklaim mereka ada di balik jatuhnya helikopter. Namun otoritas Pakistan membantah kabar tersebut. Mereka mengklaim insiden helikopter disebabkan kesalahan teknis.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA| PRIBADI WICAKSONO