TEMPO.CO, Boyolali - Tim Search and Rescue gabungan evakuasi Erri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Teknik Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu pekan lalu, akan melanjutkan pengambilan jenazah Erri besok pagi, Selasa, 19 Mei 2015.
Senin sore, 18 Mei 2015, pukul 15.30 WIB, Tim SAR sudah berhasil mengangkat jenazah yang terletak di kedalaman 300 meter dari bibir kawah.
"Sudah diangkat. Tapi baru bisa 40 meter ke atas dari kedalaman 300 meter itu," kata Koordinator Misi SAR Kurniawan Fajar Prasetyo saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Mei 2015.
Menurut Fajar, kondisi medan yang berat dan hari yang sudah gelap memaksa Tim SAR melanjutkan pengangkatan jenazah Erri besok pagi. Rencananya Tim SAR akan mengangkat jenazah Erri mulai pukul 06.00 WIB, Selasa, 19 Mei 2015.
"Tapi sekarang (jenazah) sudah ada di titik aman. Tim kembali ke Posko dulu," kata Fajar.
Sore tadi, kata Fajar, enam anggota Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali, SAR Boyolali, SAR Klaten, SAR DI Yogyakarta, Mapala Palawa UAJY, petugas Taman Nasional Gunung Merapi, dan relawan berusaha mengevakuasi korban. Saat ditemukan di kedalaman 300 meter dari bibir kawah, Erri sudah meninggal.
Erri jatuh dari bibir kawah Merapi sejak Sabtu pagi, 16 Mei 2015. Saat itu, Erri hendak turun dari tebing curam usai berfoto. Sebelumnya, Erri naik dari Pos Pasar Bubrah Gunung Merapi bersama rekannya, Dicky, ke bekas puncak Garuda Gunung Merapi. Akun Instagram @bagusdeni sempat mengunggah foto Erri di atas tebing curam sedang duduk sebelum korban jatuh ke kawah Merapi.
KHAIRUL ANAM