TEMPO.CO, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk menyatakan sudah menarik obat Buvanest Spinal. Sekretaris Perusahaan Vidjongtius mengatakan persoalan tersebut sudah selesai. "Kami sudah menarik obat itu dari peredaran," ucapnya di Jakarta, Senin, 18 Mei 2015.
Dia menyatakan penarikan obat itu sudah dilakukan sejak Februari lalu. Kontribusi Buvanest Spinal terhadap total penjualan Kalbe, ujar dia, tidak terlalu signifikan. Pemasukannya, menurut Vidjongtius, kurang dari 10 persen.
Sepanjang 2014, Kalbe Farma berhasil membukukan penjualan Rp 17,37 triliun, dengan laba bersih Rp 2,07 triliun. Perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 891 miliar.
Kalbe berharap pertumbuhan penjualan tahun ini bisa menyentuh 11 persen. Namun Vidjongtius memprediksi pertumbuhan penjualan sebesar 7-9 persen.
Sebelumnya, dua pasien di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, meninggal dunia akibat salah injeksi obat Buvanest Spinal. Keduanya meninggal pada 12 Februari lalu.
ADITYA BUDIMAN