TEMPO.CO, Jakarta - Evakuasi Erri Yunanto, pendaki yang jatuh ke dalam kawah Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, dilanjutkan hari ini. Tim Search and Rescue harus berhadapan dengan sempitnya waktu untuk melakukan evakuasi.
SAR Mission Coordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan evakuasi hari ini harus dilakukan sebelum tengah hari. "Karena ada gas beracun, turun ke kawah dianjurkan sebelum pukul 12.00," kata Kurniawan saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Mei 2015.
Baca Juga:
Kurniawan menyebutkan tim telah berupaya masuk ke kawah mulai pukul 06.00 tadi. Misinya adalah menyentuh tubuh Erri yang terlihat pada kedalaman sekitar 150-200 meter. Namun tim SAR hanya mampu bertahan satu jam di dalam kawah. "Mereka masuk 40 meter lalu kembali ke atas. Satu jam sudah terlalu lama karena gas beracunnya berbahaya," ucap Kurniawan.
Selain faktor gas beracun, turun ke dalam kawah yang curam akan makin berbahaya bila malam tiba. Proses evakuasi Erri juga berpotensi berbahaya bagi tim evakuasi sendiri. "Kami harus memilih langkah yang bahaya di antara yang paling bahaya," ujar Kurniawan.
Tim BPBD Boyolali menurunkan 12 anggota SAR dalam misi hari ini. Mereka dibagi menjadi enam orang di bibir kawah untuk memegang tali dan enam orang lainnya menuruni kawah. Selain itu, 25 orang lain diturunkan sebagai tim pendukung. Proses evakuasi terdiri atas melihat, menyentuh, dan mengangkat. Tim, kata Kurniawan, berupaya melakukan tahap menyentuh hari ini, tapi belum berhasil.
Menurut Kurniawan, tim evakuasi akan terus bertahan di puncak selama proses tanggap darurat yang direncanakan lima hari. Erri terjatuh pada Sabtu siang, 16 Mei 2015.
Erri Yunanto adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang mulai mendaki ke puncak Merapi bersama lima temannya melalui Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jumat, 15 Mei 2015, pukul 22.30.
Keenam pendaki tersebut berpisah saat tiba di Pos II. Tiga orang mendirikan tenda dan tiga lainnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Pasar Bubrah. Erri bersama dua temannya tiba di Pasar Bubrah, Sabtu, 16 Mei 2015, pukul 03.30, dan ketiganya sempat istirahat.
Erri bersama seorang temannya kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak Merapi, sementara seorang lainnya menunggu sembari istirahat di tenda Pasar Bubrah. Pukul 11.00, Erri dan temannya tiba di Puncak Garuda. Puncak Garuda adalah sebuah batu tegak di pinggir kawah Merapi dan merupakan titik tertinggi di area puncak. Mereka sempat berfoto di atas batu itu.
Malang, saat berjalan turun dari puncak, batu pijakan Erri ambles dan dia terpeleset lalu jatuh ke arah selatan ke dalam kawah. Teman Erri kemudian turun meminta tolong pendaki lainnya di Pos II untuk melaporkan kejadian itu kepada petugas di base camp New Selo. Tim SAR gabungan baru bisa melakukan pencarian pada Minggu pagi karena beratnya medan.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA