Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Redam Amuk Massa di Sumbawa Barat, Dua Polisi Ditahan  

image-gnews
REUTERS/Herwig Prammer
REUTERS/Herwig Prammer
Iklan

TEMPO.CO, Sumbawa Barat - Kepala Kepolisian Resor Sumbawa Barat Ajun Komisaris Besar Teddy Sendyawan Syarif menyatakan telah menahan dua bawahannya untuk meredam kemarahan warga dalam kaitan dengan penanganan kasus kematian MI, bocah enam tahun yang diduga sebagai korban sodomi. Kemarahan warga berbuah situasi mencekam yang melanda Sumbawa Barat sejak Minggu siang, 17 Mei 2015.

Teddy mengatakan dua polisi yang ditahan adalah mereka yang bertugas menjaga tahanan saat Er, ayah JJ, 12 tahun, tersangka pelaku pembunuhan dan sodomi terhadap MI, melepaskan diri. Warga menuduh ada peran Er dalam kematian MI. 

“Ini bukti bahwa kami serius menindaklanjuti masalah ini dan transparan dalam menindak anggota yang melanggar,” kata Teddy saat bertemu dengan unsur-unsur musyawarah pimpinan daerah setempat, Senin, 18 Mei 2015.

Teddy mengatakan kedua anak buahnya itu telah ditahan oleh Provos Polres Sumbawa Barat dan akan diproses sesuai dengan ketentuan serta dikenai tindakan disiplin. Teddy berjanji akan memproses kasus kematian MI seadil mungkin dan menghukum pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku agar setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan.

“Saya atas nama pribadi, Kapolres, dan jajaran Polres Sumbawa Barat menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini," katanya. 

Dia menambahkan, siap bertanggung jawab dan berkomitmen untuk segera menuntaskan penanganan kasus ini dengan segera menemukan Er. "Kami telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk melakukan pencarian agar yang bersangkutan segera ditemukan,” kata Teddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Teddy juga mengimbau masyarakat agar tenang dan tidak terprovokasi agar situasi tidak lagi mencekam. Dia juga meminta masyarakat yang aktif di media sosial agar lebih arif dengan tidak berlaku provokatif. “Kami percaya dan yakin masyarakat akan menyikapi masalah ini secara dewasa dan mendukung kepolisian agar kami bisa bekerja dengan baik dan segera menuntaskan masalah ini."

Sebelumnya, kemarahan warga berbuah pembakaran pos polisi di Taliwang dan perusakan Markas Polres Sumbawa Barat. Menghadapi aksi massa ini, anggota Polres kewalahan dan terpaksa meletuskan senjata, sehingga menyebabkan satu warga tewas dan tujuh lainnya terluka. Penembakan ini membuat warga semakin marah dan situasi semakin mencekam.

Insiden ini bermula dari penemuan jasad MI yang dibungkus berlembar-lembar plastik dan kain di sebuah tempat sampah di ruang dapur kamar kos yang dikunci dari luar pada Rabu, 13 Mei 2015. MI sebelumnya dicari-cari keluarganya selama dua hari.

Polisi meringkus JJ, putra Er, penghuni kamar kos. Kepada polisi, JJ mengaku memaksa menyodomi MI setelah sebelumnya mengiming-imingi MI bermain PlayStation di kamar kosnya. MI yang berusaha melepaskan diri lalu dianiaya dengan pisau hingga tewas. JJ mengaku awalnya hendak membuang jasad MI di halaman rumah sakit dekat rumah kos, tapi batal karena situasi yang ramai. 

AKHYAR M. NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Polisi menyelidiki identitas jasad termutilasi dan disimpan di koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf atas konten prank KDRT ke polisi, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: Instagram Baim Wong.
Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.


WNA Nigeria Nyaris Diamuk Massa Setelah Lawan Arah Lalu Diteriaki Maling

23 Maret 2022

Ilustrasi penganiayaan
WNA Nigeria Nyaris Diamuk Massa Setelah Lawan Arah Lalu Diteriaki Maling

WNA Nigeria nyaris jadi korban amuk massa karena mobil yang ia kemudikan melawan arah lalu diteriaki maling.


Kasus Lansia Diteriaki Maling, Anak Korban: Tulang Belakang Hancur

24 Januari 2022

Jenazah lansia berinisial WH (89) yang menjadi korban pengeroyokan hingga tewas di Pulogadung, Jakarta Timur, disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 24 Januari 2022. (ANTARA/Abdu Faisal)
Kasus Lansia Diteriaki Maling, Anak Korban: Tulang Belakang Hancur

Keluarga korban lansia diteriaki maling meminta polisi mengusut kasus yang dialami ayahnya. Sang anak mengisahkan soal luka yang dialami korban.


Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Warga mengendarai motor melintasi di Pos Penyekatan Mobilitas Masyarakat pada PPKM Level 4 Tahap 2depan Panasonic, Jalan Raya Bogor, Jakarta, Selasa 3 Agustus 2021. Warga bebas melintas pos penyekatan tanpa ada penjagaan petugas. Hanya barier yang berada disekitar lokasi penyekatan. TEMPO/Subekti.
Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.


Pencuri Motor di Tambora Jadi Bulan-bulanan Warga

29 Maret 2021

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk
Pencuri Motor di Tambora Jadi Bulan-bulanan Warga

Mereka melihat ada kerumunan massa yang menangkap pencuri motor bersama Honda Beat milik Wasim.


Pria Digebukin Massa, Dikira Maling Padahal Selingkuhan

21 Mei 2020

Ilustrasi pria dikeroyok massa. Newsclick.in
Pria Digebukin Massa, Dikira Maling Padahal Selingkuhan

Dikira maling, seorang pria berinisial H, 53 tahun diamuk oleh warga di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa dinihari, 19 Mei 2020.


Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

24 Mei 2019

Pekerja beraktivitas dalam proyek pembangunan Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin 20 Mei 2019. PT Jasa Marga Tbk akan mengoperasikan gerbang tol pengganti GT Cikarang Utama itu mulai 23 Mei 2019 yang diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan balik  Lebaran 2019. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan ribuan tolo-tolo atau tiang pembatas jalan di jalur mudik 2019.