TEMPO.CO, Boyolali - Tim gabungan Search and Rescue mulai mencoba masuk ke kawah Gunung Merapi untuk mengevakuasi Erri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Mereka melakukan observasi bagian dalam kawah gunung tersebut.
"Ada enam personel yang sudah mulai masuk," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Sektor Selo, Suwignyo, Senin, 18 Mei 2015. Mereka melakukan observasi serta mencari jalur yang aman untuk upaya pencarian dan penyelamatan.
Menurut Suwignyo, dinding bagian dalam kawah merupakan batuan muda yang rawan runtuh. "Jalur tersebut harus dipersiapkan dengan baik," ujarnya. Sebab, tim penyelamat harus bergerak cepat saat melakukan proses evakuasi.
Dia beralasan peralatan tabung oksigen hanya bisa digunakan dalam waktu 60-90 menit. Dengan demikian, tim tersebut harus mampu melakukan evakuasi dengan durasi sekitar satu jam. "Tabung oksigen itu digunakan untuk menghindari terhirupnya gas beracun yang mungkin muncul," tuturnya.
Selain itu, proses evakuasi juga masih terkendala tingginya suhu dalam kawah. Suhu di bagian dasar kawah diperkirakan masih mencapai 140 derajat Celsius. "Suhu tersebut diukur menggunakan thermal camera yang dibawa tim evakuator," ucapnya. Suwignyo berharap angin di Puncak Merapi hari ini cukup besar agar suhu dalam kawah bisa turun.
Erri Yunanto adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang mulai mendaki ke puncak Merapi bersama lima temannya melalui Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jumat, 15 Mei 2015, pukul 22.30.
Keenam pendaki tersebut berpisah saat tiba di Pos II. Tiga orang mendirikan tenda dan tiga lainnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Pasar Bubrah. Erri bersama dua temannya tiba di Pasar Bubrah, Sabtu, 16 Mei 2015, pukul 03.30, dan ketiganya sempat istirahat.
Erri bersama seorang temannya kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak Merapi, seorang lainnya menunggu sembari istirahat di tenda Pasar Bubrah. Pukul 11.00, Erri dan temannya tiba di Puncak Garuda. Puncak Garuda adalah sebuah batu tegak di pinggir kawah Merapi dan merupakan titik tertinggi di area puncak. Mereka sempat berfoto di atas batu itu.
Malang, saat berjalan turun dari puncak, batu pijakan Erri ambles dan dia terpeleset lalu jatuh ke arah selatan ke dalam kawah. Teman Erri kemudian turun meminta tolong pendaki lainnya di Pos II untuk melaporkan kejadian itu kepada petugas di base camp New Selo. Tim SAR gabungan baru bisa melakukan pencarian pada Ahad pagi karena beratnya medan.
AHMAD RAFIQ