TEMPO.CO, Benjina - Ada pepatah berbunyi "pengalaman adalah guru yang paling hebat". Tampaknya pepatah tersebut dapat menjadi contoh nyata dalam hal mempelajari bahasa asing.
Yunita Titerlolobi, warga Tual, Provinsi Maluku, mengatakan dia menguasai empat bahasa asing di luar bahasa Indonesia, yaitu Thailand, Myanmar, dan Kamboja.
"Saya belajar langsung dari anak buah kapal (ABK) yang warga negara asing yang bekerja di Tual," kata ujar Yunita di Benjina, Minggu, 17 Mei 2015.
Perempuan 24 tahun tersebut banyak bertemu anak buah kapal asing. Bahasa Thailand adalah bahasa yang paling pertama dikuasainya. Musababnya, ABK yang bermukim di sekitar kepulauan Arafuru kebanyakan berasal dari Negeri Gajah Putih tersebut. Bahasa Myanmar adalah bahasa kedua yang dikuasai dengan alasan yang sama.
Kini, Yunita tinggal di kawasan Rumah Kayu Tengah, Benjina, Aru Tengah—tempat yang sudah didiaminya selama lima tahun terakhir. Berlima, Yuni tinggal di rumah semipermanen bersama suaminya, Ouk Kosal, yang warga Kamboja.
Baca Juga:
Bersama suami, Yuni dikaruniai tiga anak perempuan bernama Anatasya Titirlolobi, 6 tahun, Juwita Titirlolobi (3), Godalifa Titirlolobi (5). "Saya belajar bahasa Kamboja dari suami saya, seperti suami saya belajar bahasa Indonesia dari saya," ujarnya.
ANDI RUSLI