TEMPO.CO, Yogyakarta - Pihak keluarga Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad, menyatakan jenazah Heri Listyowati dijadwalkan akan tiba di Yogyakarta pada Kamis siang, 14 Mei 2015.
"Informasi terakhir yang kami terima, almarhumah segera tiba di Yogya besok, Kamis, sekitar pukul 13.00 WIB," ujar adik kandung istri Burhan, Sigit Heri Setia Budi, kepada Tempo, Rabu petang, 13 Mei 2015.
Baca Juga:
Burhan dan istrinya, Heri Listyowati, merupakan korban kecelakaan helikopter militer di Pakistan akhir pekan lalu. Burhan selamat meski sempat kritis dan istrinya meninggal dunia.
Menurut Sigit, jenazah kakaknya yang juga dosen hukum agraria Fakultas Hukum UGM Yogyakarta itu akan dipulangkan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara dengan nomor seri CN-235. Pesawat dijadwalkan mendarat di Base Ops Pangkalan Udara Adisutjipto. "Setelah mendarat langsung dibawa ke rumah duka di Notoprajan Ngampilan," ujar Sigit.
Sigit menambahkan, jika tidak ada halangan berarti seperti pesawat delay dan cuaca buruk, rencananya jenazah ibu dua anak itu akan segera dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Mondoliko, Kelurahan Warung Boto, Kecamatan Umbulharjo, hari itu juga.
"Hanya akan ada prosesi upacara serah terima dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebentar, lalu langsung dimakamkan hari itu juga," ujarnya.
Dalam rencana pemakaman Heri Listywati ini, sang suami Dubes Burhan diperkirakan tetap tidak akan turut serta karena masih menjalani perawatan akibat luka bakarnya pasca-kecelakaan nahas tersebut.
"Hanya kedua anaknya yang dijadwalkan ikut menghadiri pemakaman ibunya, Pak Burhan sepertinya belum bisa ikut," ujar Sigit.
Burhan dan istrinya memiliki dua putra yakni Fitra Amrullah, 19 tahun, yang tinggal dan kuliah di Yogyakarta dan Yoga Sulistyo Burhan, 17 tahun, yang selama ini ikut tinggal dan sekolah tingkat menengah atas di Pakistan.
PRIBADI WICAKSONO