Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Dubes Burhan Muhammad Minta Ubah Rencana Pemakaman Istrinya

image-gnews
Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian
Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Keluarga Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad memutuskan mengubah rencana lokasi pemakaman istri Burhan, Heri Listyawati, yang saat ini jasadnya belum juga dipulangkan ke Indonesia. Sebab, Burhan meminta istrinya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Mondoliko Kelurahan Warung Boto, Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Awalnya, keluarga Burhan berencana memakamkan istri Burhan di di Tempat Pemakaman Umum Tegaldowo, Selarong, Kabupaten Bantul. "Dua lokasi yang disiapkan sama-sama makam keluarga, hanya biar lebih dekat," ujar adik kandung istri Burhan, Sigit Heri Setia Budi, kepada Tempo, Selasa, 12 Mei 2015.

Menurut Sigit, ibu mertua dari Burhan atau ibu kandung istri Burhan juga dimakamkan di kompleks pemakaman di TPU Mondoliko. Sigit mengatakan permintaan tersebut diungkapkan setelah Burhan sadar.

Burhan dan istrinya merupakan korban kecelakaan helikopter di Pakistan pekan lalu. Burhan terluka parah dan sempat dalam kondisi kritis. Sementara istrinya meninggal. Keduanya saat ini masih berada di Pakistan.
 
Meski Burhan sadar dan bisa sedikit komunikasi, namun untuk turut pulang ke Indonesia keluarga tak yakin bisa dilakukan. "Perjalanan jauh, tekanan udara dan lainnya bisa mempengaruhi kondisinya, jadi kami rencananya tetap tak menunggu beliau untuk pemakaman," ujar Sigit.

Hingga hari kelima pasca peristiwa kecelakaan naas itu, Sigit menuturkan belum ada tanda-tanda informasi dari Kementerian Luar Negeri ihwal pemulangan istri Burhan ke Yogyakarta. Namun keluarga hanya memperoleh kabar terbaru jika Burhan akan segera dipindahkan ke rumah sakit Singapura untuk menyembuhkan luka bakarnya yang mencapai 75 persen akibat kecelakaan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tapi pak Burhan tetap tak mungkin ikut proses pemakaman, hanya anak bungsunya yang segera menyusul pulang lebih dulu ke Indonesia agar bisa menghadiri pemakaman ibunya," ujar Sigit.

Burhan dan istrinya memiliki dua orang putra: Fitra Amrullah,19, yang tinggal dan kuliah Yogyakarta dan Yoga Sulistyo Burhan, 17, yang ikut tinggal dan sekolah tingkat SMA di Pakistan.

Pantauan Tempo hari kelima di kediaman Burhan jalan KH Agus Salim Ngampilan Yogyakarta, sejumlah karangan bunga duka cita sejumlah pejabat terus bertambah. Termasuk dari Presiden RI Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, hingga mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Puing-puing helikopter yang jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Hand Hahyu
Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.


Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.
Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.


Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Wakil Presiden Boediono saat rapat di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Subekti
Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".


Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Anggota TNI membawa peti jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad setibanya di Base ops Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, 20 Mei 2015. ANTARA/Regina Safri
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.


Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.


Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.


Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.


Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.


Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad


Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian
Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.