Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor Hajar Lumajang, Puluhan Orang Mengungsi  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sebuah kendaraan alat berat digunakan untuk menyingkirkan longsoran berupa batu cadas di jalur lintas selatan  Lumajang, Malang, Jawa Timur. Kamis (14/2). ANTARA/Cucuk Donartono
Sebuah kendaraan alat berat digunakan untuk menyingkirkan longsoran berupa batu cadas di jalur lintas selatan Lumajang, Malang, Jawa Timur. Kamis (14/2). ANTARA/Cucuk Donartono
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Bencana tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Senin malam, 11 Mei 2015. Akibatnya, jalur selatan Lumajang-Malang terputus dan puluhan warga di Kecamatan Pronojiwo diungsikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, bencana longsor ini terjadi secara beruntun sejak Minggu hingga Senin malam, 10-11 Mei 2015. Longsor yang terjadi Senin malam menyebabkan tebing setinggi kurang-lebih 20 meter runtuh dan menutup akses jalur selatan Lumajang-Malang, tepatnya di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Material longsor menutup kilometer 59 jalur ini.

Jalur selatan Lumajang-Malang yang tertutup material longsor sepanjang sekitar 50 meter. Kendaraan roda empat yang hendak menuju Malang terpaksa memutar balik ke Lumajang karena terputusnya jalur ini. "Baru sekitar Selasa dinihari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, jalur bisa dilewati," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Ribowo kepada Tempo, Selasa, 12 Mei 2015.

Jalan baru bisa dilewati setelah material longsoran dibersihkan dengan satu unit alat berat berupa loader milik Borneo, sebuah lembaga peduli bencana di Kabupaten Lumajang. Tanah longsor juga terjadi di Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Sebuah rumah berukuran 6 x 14 meter milik Rainu, 60 tahun, warga setempat, ambruk diterjang tanah longsor. Kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta.

BPBD Lumajang juga menerima informasi bencana longsor yang terjadi pada Senin malam, 11 Mei 2015, di Dusun Tempursari, Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto. "Kami mendapat informasi Selasa pagi ini. Satu rumah ambruk diterjang longsor," kata Sekretaris BPBD Lumajang, Purwanto, Selasa pagi, 12 Mei 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan serentetan kejadian tanah longsor sejak Minggu, 10 Mei 2015, telah menyebabkan tujuh kepala keluarga atau lebih dari 20 jiwa mengungsi.

Ada tujuh keluarga yang mengungsi ke rumah tetangga mereka yang selamat dari bencana longsor ini. Longsor Minggu yang lalu menyebabkan enam rumah di Dusun Pasirejo, Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari, ambruk. Satu orang, Abdurrahman, 51 tahun, mengalami luka ringan akibat bencana ini. Adapun enam rumah yang longsor tersebut milik Abdurrahman (51 tahun), Karimun (47 tahun), Sunarya (40 tahun), Priyono (30 tahun), Misirah (70 tahun), dan Jumadi (68 tahun). Kerugian ditaksir sekitar Rp 250 juta.

"Pihak BPBD saat ini turun ke lapangan untuk meninjau longsor di sejumlah lokasi itu," kata Ribowo.

DAVID PRIYASIDHARTA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

3 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

4 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

7 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

7 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

7 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

8 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

9 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

9 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

9 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.