Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karangan Bunga Terus Mengalir ke Rumah Dubes Burhan di Yogya  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Anak sulung Dubes Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, Fitra Amrullah memberikan keterangan pada media usai kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jalan Agus Salim Ngampilan Yogyakarta, 9 Mei 2015.  TEMPO/Pribadi Wicaksono
Anak sulung Dubes Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, Fitra Amrullah memberikan keterangan pada media usai kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jalan Agus Salim Ngampilan Yogyakarta, 9 Mei 2015. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Memasuki hari ketiga musibah kecelakaan helikopter yang ditumpangi Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad, karangan bunga duka cita terus mengalir ke rumah duka Yogyakarta, Minggu, 10 Mei 2015.

Burhan dan istrinya, Heri Listyawati, menjadi korban kecelakaan helikopter yang jatuh di Pakistan, Jumat, 8 Mei lalu. Burhan luka parah sementara istrinya meninggal dunia dan belum dipulangkan ke Indonesia hingga saat ini.

Dari pantauan Tempo, di hari ketiga pascaperistiwa itu, halaman dalam dan luar rumah Dubes Burhan di Jalan Kyai Haji Agus Salim 57 Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, makin disesaki dengan karangan bunga. Karangan bunga pun meluber ke trotoar jalan di depan rumah para tetangga.

Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Ngampilan Komisaris Kusilah menuturkan kepolisian terus berjaga dan mengatur penempatan karangan bunga yang diperkirakan hampir mendekati 100 buah itu.

"Kami minta pengantar kiriman mengikat karangan bunga itu agar tak jatuh ke jalan dan berpotensi mengganggu lalu lintas," ujar Kusilah yang ditemui Tempo.

Kusilah menuturkan pihaknya terus melakukan pengamanan siang dan malam meskipun sampai saat ini belum ada informasi pasti dari pemerintah dan keluarga ihwal kedatangan jenazah istri Burhan.

"Kami lakukan pengamanan agar lalu lintas tak semrawut, karena rumah duka kebetulan di tepi jalan protokol," ujar Kusilah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kusilah, informasi dari Kementerian Luar Negeri menyebutkan masih akan dilakukan verifikasi dengan sampel DNA keluarga istri Burhan, sehingga kedatangan jenazah masih perlu waktu sebelum diterbangkan ke Indonesia.

"Prediksi kami untuk tes forensik dan DNA bisa seminggu," ujarnya.

Putra sulung Burhan, Fitra Amrullah, sebelum menunaikan salat zuhur sempat mengamati kiriman rangkaian bunga di rumahnya itu. Kadang mahasiswa semester II Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu tersenyum setelah membaca identitas para kolega ayah dan ibunya yang berasal dari berbagai kalangan. Dari budayawan, akademikus, perbankan, hingga politikus.

Fitra menuturkan masih belum ada tanda-tanda kapan jenazah ibunya dipulangkan. Juga kondisi terakhir kesehatan ayahnya yang dirawat akibat luka bakar parah saat kecelakaan. "Adik yang masih menjaga ayah di sana, kami masih menunggu kabar ibu dipulangkan," ujarnya.

Burhan dan istrinya memiliki dua putra. Yang bungsu, Yoga Sulistyo Burhan, 17, ikut mereka dan bersekolah tingkat SMA di Pakistan. Sedangkan Fitra tinggal di Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Puing-puing helikopter yang jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Hand Hahyu
Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.


Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.
Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.


Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Wakil Presiden Boediono saat rapat di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Subekti
Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".


Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Anggota TNI membawa peti jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad setibanya di Base ops Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, 20 Mei 2015. ANTARA/Regina Safri
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.


Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.


Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Sejumlah pejabat memberikan ucapan duka cita kepada dua putra dan keluarga duta besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.


Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.


Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.


Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Pekerja mempersiapkan ruangan untuk jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad akan disemayamkan di Gedung Pancasila di Kantor Kemenlu, Jakarta, 19 Mei 2015. ANTARA/Kemenlu-Suwandy
Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad


Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian
Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.