TEMPO.CO, Bandung - Tim gabungan evakuasi longsor Pangalengan kembali menemukan satu korban tewas berjenis kelamin wanita. Jenazah wanita tersebut ditemukan sekitar pukul 15.00, Sabtu, 9 Mei 2015 di hari ke-5 proses evakuasi.
"Jenazah ditemukan sekitar 10 meter dari rumahnya," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Marlan, Sabtu.
Penemuan jenazah tersebut merupakan penemuan ke-6 korban meninggal akibat bencana tanah longsor yang menimpa Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa, 5 Mei 2015.
Marlan, mengatakan, untuk sementara ini identitas korban yang ditemukan tersebut bernama Wiwi, 45 tahun.
Untuk keperluan identifikasi, jenazah dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
Baca Juga:
Total korban meninggal yang berhasil diidentifikasi tim evakuasi hingga saat ini berjumlah 6 orang. Mereka masing-masing Iran Subarna, 55 tahun; Oja, 50; Naila, 5 tahun; Pardi, 70 tahun; Nurul, 8 tahun; dan Wiwi, 45 tahun.
Sementara itu diduga masih ada tiga korban lainnya yang masih tertimbun di gundukan tanah longsor. Atas bencana ini Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 12 Mei 2015 mendatang.
Tim evakuasi yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNi, Polri dan relawan masih terus melakukan upaya pencarian korban yang masih tertimbun.
Longsor di Kampung Cibitung terjadi pada Selasa siang, 5 Mei 2015. Longsoran tanah yang berasal dari Gunung Bedil tersebut menyebabkan pipa milik PT Star Energy pecah.
Selain itu, longsor pun mengakibatkan sejumlah fasilitas publik seperti jalan, perkebunan dan rumah warga tertimbun tanah. Tercatat, kurang lebih 11 rumah di RW 15 Kampung Cibitung rusak parah. Dan sekitar 200 lebih warga diungsikan sementara ke posko pengungsian Kantor Desa Margamukti.
IQBAL T. LAZUARDI S
VIDEO TERKAIT: