TEMPO.CO, Yogyakarta -Keluarga Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad yang berada di Yogyakarta masih menunggu kabar resmi dari pemerintah mengenai jatuhnya helikopter yang menewaskan istri Burhan, Heri Listyawati.
"Kami tunggu penjelasan langsung pemerintah saja, nggak mau percaya langsung berita-berita itu," ujar Ninik Setia Budi, adik ipar Lilis-nama panggilan Heri Listyawati, saat ditemui Tempo di rumah duka Jalan Kyai Haji Agus Salim nomor 57 Kelurahan Notoprajan Kecamatan Ngampilan Yogyakarta Jumat petang 8 Mei 2015.
Ninik menilai, kabar yang menyebutkan pesawat heli itu jatuh karena ditembak milisi Taliban sempat membuat gundah keluarga. "Anak-anaknya (Burhan dan Lilis) kan masih remaja, Belum tentu siap menerima isu-isu seperti itu, bisa makin cemas," ujarnya.
Suami Ninik yang juga adik kandung Lilis, Sigit Heri menuturkan keluarga sejauh ini hanya menerima informasi jika Burhan dan istrinya menjadi korban kecelakaan nahas itu. "Penyebab pastinya apa belum dijelaskan kepada kami," ujarnya.
"Kami hanya diberi informasi kakak saya meninggal, dan baru sampai Yogya mungkin dua sampai tiga hari lagi karena evakuasi sulit," ujar Sigit.
Putra sulung Burhan Fitra Amrullah menuturkan masih belum bisa berkomunikasi dengan ayahnya yang dikabarkan selamat namun menderita luka-luka akibat perisitiwa itu.
"Saya sudah coba hubungi bapak berkali-kali tak diangkat, Baru adik yang bisa dikontak dan diajak bicara," ujar Fitra.
Dari adiknya, Yoga Sulistyo Burhan, Fitra mendapat informasi ayahnya masih dirawat di rumah sakit dan ibunya masih diurus pihak pemerintah Indonesia untuk dipulangkan ke Indonesia.
Burhan dan Lilis memiliki dua orang putra. Putra sulung tinggal dan kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun putra bungsunya ikut tinggal dan bersekolah di SMA di Pakistan.
Pantauan Tempo, pasca kejadian itu kediaman Burhan kedatangan para warga yang mengucap belasungkawa. Sejumlah personel kepolisian dari Sektor Ngampilan juga ikut berjaga di kediaman rumah Burhan yang bergaya etnik Jawa itu.
"Yang jelas pemakaman tetap di Yogya karena keluarga Burhan dan Lilis berasal dari sini semua. Hanya waktu pemakaman kapan kami belum tahu," ujar adik istri Burhan, Sigit.
PRIBADI WICAKSONO