Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Warga Penolak PLTU Batang Terkepung Tanah Uruk

image-gnews
Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah melakukan aksi menolak rencana pembangunan PLTU di jalan Pahlawan, Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah melakukan aksi menolak rencana pembangunan PLTU di jalan Pahlawan, Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO,Batang - Tim dari Pemerintah Kabupaten Batang, bergerak cepat demi memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo, agar masalah pembebasan sisa lahan untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang selesai Juni 2015.

“Proses pengakhiran izin lokasi untuk lahan yang tersisa (masih dikuasai warga penolak PLTU Batang) sudah hampir final,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Nasikhin, Jumat 8 Mei 2015. Nasikhin menambahkan, akses jalan dari Jalur Pantura menuju areal power block PLTU Batang saat ini juga terus dikerjakan.

Senin lalu, presiden menyatakan tidak akan memberikan kelonggaran waktu lagi untuk proses penyelesaian pembebasan lahan PLTU Batang yang berlarut-larut sejak empat tahun lalu. Presiden mentarget pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2 x 1.000 megawatt itu bisa dimulai Juni 2015.

Menurut perwakilan warga penolak proyek PLTU Batang, Roidi, upaya percepatan pembangunan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara itu terlihat sejak sekitar sebulan lalu. “Sebagian lahan berupa sawah di Desa Karanggeneng, yang sudah dibebaskan PT BPI (Bhimasena Power Indonesia), sudah diuruk,” kata Roidi.

Dia mengatakan, pengurukan lahan itu menggunakan alat berat yang dioperasikan anggota TNI berseragam. Aktivitas pengurukan biasanya berlangsung sejak pagi dan terkadang dilembur sampai malam. “Alat beratnya ada tiga unit. Tanahnya diambil dari bukit di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Batang,” katanya.

Meski tidak turut diuruk, Roidi berujar, lahan milik empat warga penolak PLTU Batang akhirnya tidak bisa dimanfaatkan untuk menanam padi. Sebab, lahan tersebut terkepung material tanah lahan yang sudah dibebaskan PT BPI, investor PLTU Batang. “Total luas tanah milik empat warga yang terkepung urukan itu sekitar setengah hektare. Ketebalan tanah uruknya sekitar dua meter. Jadi mirip tanggul,” ujar Roidi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir April lalu, Roidi beserta sekitar 60 warga penolak PLTU Batang mengadu ke Komisi IV DPR, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. “Komnas HAM telah mengirimkan surat kepada Gubernur, Bupati, PT PLN, dan PT BPI agar aktivitas pengurukan itu dihentikan,” kata Roidi.

Sekda Batang, Nasikhin, membantah adanya aktivitas itu. “Belum ada lahan yang diuruk. Dulu hanya diratakan untuk helipad (pendaratan helikopter) wakil presiden dan presiden. Tapi presiden (yang dijadwalkan meninjau lokasi PLTU 29 April) tidak jadi datang,” kata Nasikhin.

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengunjungi lokasi PLTU Batang pada 4 Desember 2014. “Jadi itu bukan menguruk, hanya meratakan saja. Supaya mempermudah jika sewaktu-waktu ada kunjungan pejabat,” ujar Nasikhin.

Pimpinan PT BPI Batang, Ari Wibowo, enggan berkomentar saat dikonfirmasi. “Silakan koordinasi ke BPI Jakarta ya,” kata Ari. DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 4,9 T ke Indonesia untuk Pembangunan Listrik Tenaga Air

31 Maret 2023

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan Abdul Kadir Jailani Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI pada 29 Maret 2023, menandatangani pertukaran nota atau E/N untuk pinjaman yen senilai 43,629 miliar yen (Rp 4,9 triliun). Sumber: Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Pinjaman Rp 4,9 T ke Indonesia untuk Pembangunan Listrik Tenaga Air

Jepang memberikan pinjaman yen pada Indonesia untuk pengerjaan dua proyek.


ESDM Ungkap Capaian Rasio Elektrifikasi hingga Konsumsi Listrik per Kapita

19 Januari 2022

Ilustrasi Token Listrik. TEMPO/Nurdiansah
ESDM Ungkap Capaian Rasio Elektrifikasi hingga Konsumsi Listrik per Kapita

ESDM mengungkap rasio elektrifikasi saat ini mencapai 99,45 persen dari target 2021 yang sebesar 100 persen.


Megaproyek PLN 35 Ribu MW, Baru 11 Persen yang Beroperasi

26 November 2019

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang (depan kiri) meninjau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Pedan di Kabupaten Klaten. Menurut Nasri, sistem kelistrikan Jawa-Bali sudah kuno sehingga rawan terjadi banyak hambatan jika pembangkit-pembangkit listrik baru sudah beroperasi. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Megaproyek PLN 35 Ribu MW, Baru 11 Persen yang Beroperasi

Berdasarkan data PLN, hingga Oktober 2019, dari 35.516 MW pembangkit yang masuk dalam megaproyek tersebut, baru sebanyak 11 persen


Semester I 2019, PLN Tambah Kapasitas Pembangkit 872,44 MW

23 September 2019

19_ekbis_tariflistrik
Semester I 2019, PLN Tambah Kapasitas Pembangkit 872,44 MW

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit sebesar 872,44 megawatt (MW)


ESDM Pertahankan Aturan Penunjukan Langsung Pembangkit Listrik

18 Juli 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Foto: Biro Pers Setpres
ESDM Pertahankan Aturan Penunjukan Langsung Pembangkit Listrik

Kementerian ESDM belum berencana membatalkan aturan penunjukan langsung untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang.


Ganti Rugi Warga Terdampak Jatigede Sudah Final

2 Mei 2015

Warga melintas di samping plang makam keramat di kawasan yang akan terendam oleh Waduk Jatigede di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (11/9). Menjelang penampungan air Waduk Jatigede, warga masih saja tenang karena belum tuntasnya urusan ganti rugi lahan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ganti Rugi Warga Terdampak Jatigede Sudah Final

Dalam perpres itu disebutkan 28 desa di Sumedang, Jawa Barat, dinyatakan sebagai area pembangunan Waduk Jatigede.


Rencana Pembangkit Listrik di Baturaden Dikritisi

9 Oktober 2012

Warga Desa Ujungnegoro Kabaupaten Batang, Jawa Tengah menolak rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan pantai desa mereka. TEMPO/Budi Purwanto
Rencana Pembangkit Listrik di Baturaden Dikritisi

Masyarakat yang bermukim di dekat hutan Gunung Slamet mengaku khawatir dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Baturaden.


Indonesia Sewa Kapal Tanker Pembangkit Listrik  

12 April 2012

Sejumlah pekerja merampungkan pemasangan alat di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagayya di Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Minggu (18/3). TEMPO/Hariandi Hafid
Indonesia Sewa Kapal Tanker Pembangkit Listrik  

Kapal tanker yang berusia 35 tahun ini disewa Nusantara Regas sebesar US$ 200 juta untuk 15 tahun. Menurut Rudi, menyewa lebih hemat ketimbang beli.


Kembangkan Tenaga Surya, Sharp Siap Investasi US$ 1 Miliar

19 November 2011

REUTERS/Toru Hanai
Kembangkan Tenaga Surya, Sharp Siap Investasi US$ 1 Miliar

Sharp menilai Indonesia punya potensi besar untuk pengembangan listrik tenaga surya.


PLTU Indramayu Beroperasi November Mendatang

5 September 2010

Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan tinggi di gardu induk Palur, Karanganyar, Jawa Tengah (8/12). Penambahan jaringan tersebut juntuk meningkatkan pelayanan PLN.  ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
PLTU Indramayu Beroperasi November Mendatang

Dengan beroperasinnya PLTU Indramayu tersebut pasokan listik di Jawa - Bali akan mendapat tambahan daya 330 Mega Watt (MW).