TEMPO.CO, Bandung - Palang Merah Indonesia Bandung tak akan kekurangan stok darah untuk menyuplai kebutuhan di kota dan kabupaten. Sebanyak 4.600 lebih labu darah dari berbagai golongan tersedia di PMI Kota Bandung.
"Dalam rangka hari PMI Internasional ini, kami banyak membuat kegiatan donor darah., sehingga stok tidak akan kurang. Jadi, selain memenuhi kebutuhan kota kami juga bisa menyuplai daerah-daerah yang sulit mendapat donor darah," ujar Ade Koesyanto, Ketua PMI Kota Bandung, Jumat, 8 Mei 2015
Baca Juga:
Dalam kegiatan donor darah, kebanyakan donor bergolongan darah O, sedangkan golongan AB hanya sedikit. Namun, menurut Ace, stok darah AB yang sedikit tidak akan kurang untuk Kota Bandung.
"Jumlah stok darah golongan AB hanya 511 kantong. Tapi sudah mencukupi. Masa darah juga ada batasnya. Kalau sudah lebih dari 3 bulan sudah tidak bisa digunakan. Bahkan kalau trombosit 5 hari sudah tak bisa dipakai," ujar Ace Kusnadi, Wakil Sekretaris PMI Bandung.
Darah yang sudah kedaluwarsa akan dibuang sebagai limbah. Untuk itu, PMI bekerja sama dengan perusahaan swasta pengolah limbah.
"Kami bekerja sama dengan perusahaan pengolah limbah, karena kita enggak boleh buang darah kedaluwarsa sembarangan," ujar Nurjanah, Kepala Subdivisi Penyimpanan Darah PMI Bandung.
DWI RENJANI