TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur mulai menyiagakan pasukannya untuk menjaga pelaksanaan Kongres Partai Demokrat di Hotel Shangri-La Surabaya pada 11-13 Mei 2015.
Menurut Kapolda Jawa Timur Inspektur Jendral Anas Yusuf, pasukan tersebut telah disiapkan sejak jauh hari. "Ada pasukan yang berjaga di dalam hotel saat kongres berlangsung," ujar Anas, Jumat, 8 Mei 2015.
Anas tidak bersedia menyebutkan jumlah persis polisi yang disiagakan di dalam hotel. Sebab, kata dia, pengamanan di hotel bersifat tertutup dan tidak boleh diketahui banyak orang. "Jumlahnya tidak perlu saya sebutkan. Yang jelas, kami telah mengantisipasi semuanya," kata Anas.
Hal-hal yang diantisipasi polisi, kata Anas, antara lain potensi terjadinya perbedaan pendapat di antara peserta kongres yang menyebabkan suasana tidak terkendali. Kemudian intrik-intrik politik yang dilakukan peserta kongres. "Kan tahu sendiri seperti apa kalau ada itu (intrik politik). Tapi telah kami antisipasi," ujarnya.
Polda Jawa Timur juga bakal menyiagakan sejumlah pendukung pengamanan, seperti meriam air, anjing pelacak, unit pengendalian massa, dan unit tangkal. Kekuatan tersebut dianggap cukup untuk menjaga pelaksanaan Kongres Partai Demokrat hingga selesai.
Kongres Partai Demokrat diperkirakan berjalan alot karena bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah, I Gede Pasek Suardika, menyatakan mencalonkan diri sebagai ketua umum partai berlambang mirip logo Mercy itu. Mereka akan bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
EDWIN FAJERIAL