Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rentenir Berkedok Koperasi Terancam Masuk Bui

image-gnews
Tukang sayur keliling di Bandung, Jawa Barat (23/2). Pelaku usaha mikro hingga saat ini masih terjerat rentenir, karena mereka kesulitan mendapat pinjaman dari lembaga keuangan, terutama bank. TEMPO/ Aditya Herlambang
Tukang sayur keliling di Bandung, Jawa Barat (23/2). Pelaku usaha mikro hingga saat ini masih terjerat rentenir, karena mereka kesulitan mendapat pinjaman dari lembaga keuangan, terutama bank. TEMPO/ Aditya Herlambang
Iklan

TEMPO.CO , Purwakarta:Praktik lintah darat dengan kedok koperasi simpan pinjam dinilai sudah meresahkan masyarakat. Agar praktik rentenir tersebut tidak semakin meresahkan, Pemkab Purakarta berjanji memberangusnya.

"Kami berkomitmen menghentikan praktik koperasi ilegal tersebut," kata Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Mei 2015. Caranya dengan menggandeng aparat kepolisian. "MoU-nya segera kami tandatangani dengan polresm."

Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan dengan pihak kepolisian, Dedi menjelaskan, karena yang memiliki kewenangan penidakan yang dilindungi payung hukum adalah polisi. "Jadi, kami tidak mau salah langkah dan ingin bergerak cepat membasmi (rentenir)."

Ia mengungkapkan, sasaran praktik para lintah darat tersebut di daerahnya bukan cuma pedagang kecil di pasar, tetapi, sudah merambah para buruh pabrik khususnya garmen dan ibu-ibu rumah tangga di pelosok pedesaan.

Para lintah darat dengan iming-iming memperoleh pinjaman tanpa agunan dan persyaratan berbelit itu, terus berkeliaran kemana-mana dan gerakanny!a tiap hari makin masif dan tidak terkontrol, maka, korbannya pun makin tambah banyak.

Dalam praktiknya, setiap "nasabah" bank keliling tersebut harus menyetor setiap hari. Sehari saja tidak setor, dikenakan bunga berbunga dan bunga pokok sebesar 20 persen.

"Masak koperasi meminjamkan dana pinjaman bunganya minimal 20 persen. Anehnya lagi, koperasi tersebut tak pernah mengadakan rapat anggota tahunan," kata Dedi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berjanji merehabilitasi para peminjam dana dari rentenir tersebut. "Caranya, kami akan memberikan pinjaman modal usaha Rp 5 juta untuk setiap orang tanpa jaminan dan tanpa bunga," kata Dedi. Syaratnya, yang menerima bantuan itu adalah pelaku usaha kecil.

Terhadap para rentenir yang sudah banyak merugikan para korbannya itu, harus diproses secara hukum. "Pokoknya jangan sampai diberi ampun," kata Dedi.

Wakil Kepala Polres Purwakarta, Komisaris Indra Gunawan, menyatakan dukungan penuh upaya langkah tegas Bupati Dedi dalam upaya memberangus praktik lintah darat tersebut. "Kami nyatakan siap melakukan kerja sama nyata," ujarnya.

Ada pun menyangkut petunjuk teknis pelaksanaannya, akan diatur pasca penandatanganan naskah kesepahaman antara Pemkab dengan Polres Purwakarta. "Komitmen kami adalah jangan sampai korban praktik rentenir itu terus bertambah banyak," kata Indra.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Sebut Ini Penyebab Bank Mandiri Bisa Dibobol Rp 1,8 T

23 Mei 2018

Ilustrasi zodiak beruntuk dalam keuangan atau kaya raya. shutterstock.com
Pengamat Sebut Ini Penyebab Bank Mandiri Bisa Dibobol Rp 1,8 T

Bank Mandiri terjerat kredit macet Rp 1,8 triliun oleh PT Tirta Amarta.


Kebutuhan Pinjaman Mikro Tinggi, Joki pun Bermunculan  

5 Oktober 2016

Siswa sekolah dasar (SD) Budi Mulia Dua mengikuti mengikuti pengarahan saat membuka tabungan baru dari petugas Bank Negara Indonesia (BNI) 46 di Yogyakarta, Rabu (25/4). TEMPO/Suryo Wibowo
Kebutuhan Pinjaman Mikro Tinggi, Joki pun Bermunculan  

Lembaga MicroSave Indonesia menyatakan praktek pinjaman mikro melalui joki semakin banyak.


Mantan Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono Jadi Tersangka  

20 April 2016

diubah dari barbadosallegiance.wordpress.com
Mantan Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono Jadi Tersangka  

Dengan dokumen-dokumen yang tidak benar itu, kedua tersangka yang berwenang sebagai pemutus kredit tetap memberikan kredit kepada PT Likotama.


Ini Kecurigaan Anggota DPR Soal Kredit Bank BUMN  

16 Maret 2016

(kika) Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hendi Priyo Santoso, Dirut PT BRI Sofyan Basir, Dirut PT Telkom Indonesia (Persero) Arief Yahya, Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Zulkifli Zaini, Dirut PT Bank Negara Indonesia Gatot M. Suwondo, dan Dirut PT Semen Gresik (Persero) Tbk Dwi Soetjipto berfoto bersama saat acara BUMN Bersyukur di JCC, Senayan, Jakarta, (29/5). ANTARA/Andika Wahyu
Ini Kecurigaan Anggota DPR Soal Kredit Bank BUMN  

Hal yang tak lazim lainnya, ada perusahaan yang mendapatkan pinjaman dengan jumlah cukup besar.


Tersangka Kredit Fiktif BNI Makassar Segera Diadili  

23 Juli 2015

dailymail.co.uk
Tersangka Kredit Fiktif BNI Makassar Segera Diadili  

Pencairan kredit senilai Rp 57,5 miliar diperuntukkan bagi 128
petani.


Bank Jatim Kebobolan Kredit Fiktif Rp 19 Miliar  

19 Mei 2015

Bank Jatim. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Jatim Kebobolan Kredit Fiktif Rp 19 Miliar  

Pimpinan cabang Bank Jatim bekerja sama dengan pengusaha dan anak buah.


BPK Audit Dana Pemerintah Jawa Barat di BJB  

6 April 2015

TEMPO/Panca Syurkani
BPK Audit Dana Pemerintah Jawa Barat di BJB  

Pemerintah Jawa Barat mengucurkan banyak dana untuk Bank Jabar Banten.


Tiga Karyawan Ditahan, BNI: Kredit Layak Diberikan

27 Maret 2015

BNI
Tiga Karyawan Ditahan, BNI: Kredit Layak Diberikan

Proses pemberian kredit tersebut telah memperhatikan prinsip kehati-hatian.


Staf Kecamatan Bobol Bank Jombang Rp 775 Juta  

19 Maret 2015

Dok. TEMPO
Staf Kecamatan Bobol Bank Jombang Rp 775 Juta  

Staf kecamatan sudah sebulan tak masuk kerja.


Kredit Fiktif Rp 3,5 Miliar Dua PNS, Ada Peran Orang Dalam?  

26 Februari 2015

Ilustrasi korupsi
Kredit Fiktif Rp 3,5 Miliar Dua PNS, Ada Peran Orang Dalam?  

Kecurigaan OJK muncul bukan hanya karena modus SK palsu yang digunakan. Tapi juga identitas dan nama 22 debitur juga dipalsukan.