TEMPO.CO, Bandung - Hari kedua proses evakuasi korban tanah longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, dihentikan sementara pada pukul 17.00. Penghentian sementara tersebut dilakukan karena kondisi cuaca yang buruk.
"Hari ini dihentikan dulu sementara karena hujan," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Marlan, di lokasi longsor, Rabu, 6 Mei 2015.
Selain cuaca yang buruk, Marlan mengatakan, kondisi medan sangat tidak memungkinkan untuk dilanjutkan pencarian pada malam hari. Ia mengatakan yang menjadi kendala dalam proses evakuasi adalah luasnya medan yang terkena longsor.
"Kendala area cukup luas dan berada di luncuran, mengakibatkan korban (yang tertimbun) tidak berada di titik asal, tapi menyebar," ujarnya.
Marlan mengatakan pihaknya yang dibantu Basarnas, TNI, dan Polri pada Kamis pagi akan melanjutkan proses evakuasi. Namun, pada esok hari, pola evakuasi akan diubah. "Besok akan berfokus dulu ke dua titik, di permukiman dan kolam pancing," tuturnya. "Alat berat pun akan kami tambah."
Baca Juga:
Komandan Distrik Militer Kabupaten Bandung Letkol A.R.H. Tri Sugianto mengatakan, untuk evakuasi besok, pihaknya akan menambah pasukan sebanyak 50 orang. Selain itu, ia mengatakan, daerah longsor akan disterilkan dari warga yang hanya menonton. "Besok kami akan lebih fokus pencarian. Maka dari itu, kami akan batasi orang yang masuk ke lokasi," ucapnya.
Sementara ini, data korban masih tetap. BPBD mencatat empat orang meninggal, enam orang diduga masih tertimbun, dan satu orang mengalami luka berat. Adapun 115 warga Kampung Cibutung kini masih ditempatkan di pengungsian, yaitu di kantor Balai Desa Margamukti.
IQBAL T. LAZUARDI S.