Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suami-Istri Pembawa Bom di Brunei Punya Penggilingan Padi  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO/Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Pasangan suami-istri Rustawi Tomo dan Pantes Sastro Prajitno yang ikut dalam rombongan umrah dari Malang dan ditangkap di Brunei Darussalam tercatat sebagai penduduk Jalan Kelud RT 03 RW 01, Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pasangan yang mempunyai empat anak tersebut sudah berkali-kali menunaikan umrah.

Ketua RT 03 Desa Jabung Bashori mengaku sudah mengetahui informasi penangkapan warganya tersebut oleh aparat keamanan Brunei. Bashori sempat didatangi lima aparat keamanan pada Senin, 4 Mei 2015. Ia ditanya seputar kegiatan Rustawi dan Pantes.

“Saya tidak tahu lima orang itu dari polisi atau bukan, tapi nada bertanyanya penuh selidik. Mereka hanya tanya-tanya soal aktivitas Bu Pantes. Saya hanya menunjukkan rumah Bu Pantes ke mereka,” kata Bashori kepada wartawan, Rabu, 6 Mei 2015.

Bashori mengaku sangat kaget dan tak percaya bahwa Rustawi dan istrinya ditangkap karena membawa bahan peledak. Setahu Bashori, pasangan Rustawi-Pantes selama ini bersikap biasa-biasa saja. Mereka aktif mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan setempat.

“Sebelum berangkat umrah, Bu Pantes sempat minta bantuan doa Al-Fatihah kepada jemaah pengajian di sini. Mereka sering berangkat umrah. Kalau saya tidak salah ingat, mereka berangkat umrah hari Jumat (1 Mei 2015),” ujar Bashori.

Menurut Bashori, warga kampungnya tidak pernah melihat hal-hal yang ganjil atau mencurigakan pada diri Rustawi. Ia dikenal sebagai pengusaha penggilingan padi dan mempunyai sawah luas di Desa Jabung. Rustawi hanya memiliki jemaah pengajian di Surabaya. Jemaah ini pernah dua kali mengadakan pengajian di rumah Rustawi.

“Warga sini baru kali ini membicarakan keberangkatan umrah mereka karena berangkatnya pas cucu dari anak kedua mereka sedang dikhitan. Itu saja yang dianggap warga aneh dan mengherankan, karena mengapa tidak ditunda dulu, kan umrah bisa dilakukan sewaktu-waktu dan bukan ibadah yang wajib seperti halnya haji,” ujar Bashori.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah Rustawi dalam kondisi sepi saat dikunjungi. Pagar rumah berlantai dua itu terkunci. Di depan rumah Rustawi terdapat rumah anak keduanya, Dwi. Selepan gabah milik Rustawi berada di depan rumahnya pula.

Dwi berusaha menghindar saat ditanya perihal penangkapan orang tuanya. Dwi malah mengaku sebagai tetangga, bukan anak pasangan Rustawi dan Pantes. “Saya tidak tahu-menahu. Tahunya mereka umrah. Maaf, saya sedang repot menerima tamu setelah selesai hajatan mengkhitankan anak saya,” kata Dwi.

Pasangan Rustawi dan Pantes Sastro ditangkap bersama Bibit Hariyanto, warga RT 01 RW 01 Dusun Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, di Bandar Udara Internasional Seri Begawan, Brunei, Sabtu pekan lalu.

Mereka transit di Brunei setelah diterbangkan Royal Brunei dari Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Sabtu pagi. Mereka bermaksud menunaikan umrah dengan menggunakan jasa biro Al-Aqsa yang berkantor di Kota Malang. Mereka transit untuk berganti pesawat yang akan menerbangkan mereka ke Jeddah, Arab Saudi.

Namun, dalam pemeriksaan, petugas keamanan pelabuhan udara di sana menemukan benda menyerupai bahan peledak di dalam koper yang dibawa Pantes Sastro. Setelah semua barang bawaan mereka diperiksa, petugas pun menemukan bahan sejenis plus empat butir peluru, pisau lipat, dan gunting.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Pulau Sempu. dok. TEMPO/Jalil Hakim
Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?


3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

Warga mengevakuasi kambing di kawasan yang sempat disapu awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember membuat puluhan rumah rusak dan 1.979 warga mengungsi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Satu keluarga asal Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sedang bersiap melakukan buka puasa bersama di Alun-alun Merdeka Malang pada Ahad petang, 26 Maret 2023. TEMPO/Abdi Purmono.
Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.


Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Aksi mahasiswa saat menampilkan pertunjukkan seni tari kontemporer di kawasan Kampung Warna-warni Jodipan, Malang, Jawa Timur, 7 Desember 2016. Aris Novia Hidayat
Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.


Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Kondisi rumah yang rusak akibat ledakan diduga dari bahan baku petasan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 11 Maret 2023. (ANTARA/HO-Warga Dusun Pulosari)
Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.


Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Pusat gempa berada di laut 84 km BaratDaya Kabupaten Malang. bmkg.go.id
Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022


Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Suasana Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 5 Oktober 2022. ANTARA/Vicki Febrianto
Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.


Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris. Foto : Arema FC
Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.


127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.


6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

19 September 2022

Pantai Batu Bengkung. Dok. Ongis Travel
6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Dari mulai wisata pegunungan, pantai hingga tempat wisata hits, Malang memilikinya.