TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana menjadikan Jalan Asia Afrika sebagai kawasan car free night (CFN) pada pekan ketiga bulan ini. Menurut dia, rencana tersebut sudah dibahas dalam rapat yang digelar Pemerintah Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin, 4 Mei 2015.
"Jalan Asia Afrika akan ditutup pada Sabtu sekitar pukul 19.30 sampai Minggu pagi pukul 10.00," ujar Emil--sapaan akrab Ridwan, saat ditemui wartawan di Balai Kota Bandung. Jalan Asia Afrika yang ditutup meliputi depan Hotel Preanger, sampai Alun-alun Kota Bandung
Emil mengatakan, rencana CFN itu untuk menjawab antusiasme warga terhadap kawasan Konferensi Asia-Afrika. Selain karena KAA, warga ramai-ramai mendatangi kawasan itu karena Pemkot Bandung telah melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur di sana.
Perbaikan infrastruktur di sana meliputi penggantian material trotoar menggunakan granit dan beton berpola. Emil memasang 300 kursi taman untuk warga yang ingin bersantai di pinggir jalan. Tak hanya itu, sepanjang Jalan Asia Afrika telah dihiasi dengan penerangan jalan umum (PJU). "Saya mencontek Eropa," kata dia.
Banyaknya perbaikan itu membuat jalan tersebut kerap macet. Namun, menurut Emil, perbaikan infrastruktur ini tak akan memusatkan pergerakan warga Bandung. Sebab, saat ini Pemkot Bandung tengah membangun dua alun-alun baru di daerah Bandung bagian timur.
Digelarnya CFN, kata Emil, akan dilakukan setelah Pemkot Bandung memasangi Jalan Asia Afrika dengan rambu-rambu. Rambu itu bertuliskan larangan dalam merusak fasilitas publik. Sebab, setelah KAA berlangsung pada 24 April lalu, sejumlah fasilitas umum rusak karena diinjak warga.
Tak hanya itu, ia pun akan menempatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja di sana untuk mengawasi aktivitas masyarakat. "Selain untuk mengawasi faslitas publik, Satpol PP akan sigap untuk menangkap warga yang buang sampah sembarangan," ujar Emil.
PERSIANA GALIH