TEMPO.CO, Yogyakarta - Beberapa barang milik korban pembunuhan Eka Mayasari, 27 tahun, alumnus DIII Bahasa Inggris Fakuktas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hilang. Yaitu telepon selular Blackberry, Samsung, uang, kartu ATM dan buku tabungan bank.
"Sementara itu yang diketahui raib," kata Noviyanto, kakak Maya, panggilan akrab Eka, Minggu, 3 Mei 2015.
Polisi penyidik datang ke kios yang disewa Maya di Jalan Janti, Banguntapan Bantul untuk memeriksa kamar korban, Minggu sore, 3 Mei 2015. Polisi juga mengamankan sebuah telepon selular milik korban bermerek Nokia.
Maya merupakan anak nomor dua dari tiga bersaudara. Perempuan cantik itu sangat rajin dan berjualan makanan/minuman ala angkringan di kios yang juga dimanfaatkan untuk kamar tidur di sisi utaranya.
Menurut Resi Prabowo, 31 tahun, teman korban, Maya suka kuliner. Ia mempunyai usaha dengan membuka warung angkringan di kios yang ia sewa oper kontrak. "Dia suka kuliner," kata dia.
Baca Juga:
Bahkan, kata dia, dari hasil usaha dia dan keluarga di Yogyakarta bisa membeli sebidang tanah di Bantul. Rencananya, lahan itu akan dibuat rumah.
Maya dikuburkan di Pedak, rt 14 rw 6. Karang Bendo, Banguntapan, Bantul pukul 14.00 WIB. Sebelumnya ia disembahyangkan di masjid Annur. Maya diketahui juga sering mengajar Taman Pendidikan Alquran di masjid itu.
MUH SYAIFFULAH