TEMPO.CO, Pekanbaru - Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Teluk Meranti, Desa Pulau Muda, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau hangus terbakar dilalap si jago merah pada Sabtu, 2 Mei 2015. Darmadi, guru di sekolah itu yang melihat kejadian tersebut mengatakan api mulai membakar gedung pada pukul 13.30 WIB.
"Awalnya saya melihat kepulan asap dari dalam gedung sekolah, kemudian dengan sekejap seluruh bangunan langsung ludes terbakar api," kata Darmadi.
Ia mengatakan cuaca yang terik dan gedung sekolah yang seluruhnya terbuat dari papan itu mempercepat proses pembakaran. Api dengan cepat menjalar dan menghanguskan seluruh bangunan.
Upaya warga untuk memadamkan bangunan itu gagal karena kobaran api terus membesar. Alhasil, seluruh bangunan rata dengan tanah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran, "Yang jelas aliran listrik pada siang hari tidak menyala. Pnyebabnya masih terus kita selidiki," ujarnya.
Guntur mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp150 juta.
Pada hari yang sama, sebuah bus milik Pemerintah Kota Pekanbaru yang mengangkut 25 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah I Pekanbaru terjungkal ke dalam jurang sedalam 15 meter di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Seluruh penumpang bus dikabarkan selamat.
“Infonya, semua luka-luka ringan saja," kata Wakil Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah I, Hendri, Sabtu 2 Mei 2015. Ia menjelaskan bahwa rombongan tersebut terdiri dari 21 siswa, tiga guru pembimbing serta seorang anak berusia lima tahun. Anak itu merupakan putra salah satu guru.
Hendri menjelaskan, rombongan dari Pekanbaru tersebut melakukan darmawisata ke Provinsi Sumatera Barat dengan mengendarai bus milik Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Hendri mengatakan tengah mengecek kondisi korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang.
ANTARA