Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor di Paniai: 2 Pendulang Emas Tewas dan 1 Hilang  

image-gnews
123rf.com
123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Akibat hujan deras, lima pendulang emas tradisional tertimbun tanah longsor di lokasi pendulangan emas 81, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Jumat, 1 Mei 2015. "Dari lima orang ini, dua orang tewas, dua orang selamat menderita luka dan patah tulang, serta seorang masih tertimbun tanah hingga kini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Patrige Renwarin, Sabtu, 2 Mei 2015.

Menurut Patrige, tanah longsor yang menimpa tempat pendulangan milik Laope, terjadi pada pukul 16.00 WIT, Jumat, 1 Mei 2015. Patrige mengatakan saksi bernama Iwan menuturkan saat kejadian hujan sangat deras. Tak lama kemudian terdengar suara gemuruh dari atas bukit.

Seketika itu pula saksi melihat sebagian dari bukit telah hilang dan saat itu juga base camp dan tempat pendulangan milik Laope sudah rata tanah. Akibatnya, lima orang yang ada dalam tempat pendulangan atau pantongan itu tertimbun tanah," kata Patrige.

Patrige mengatakan, saat awal kejadian, satu orang korban bernama Rerung, 26 tahun, langsung tewas di lokasi kejadian. Dua orang mengalami luka dan patah tulang, serta dua orang masih tertimbun tanah.

Pada Sabtu pagi, 2 Mei 2015, sekitar pukul 07.00 WIT, dari dua korban yang tertimbun longsor sejak kemarin, satu korban bernama Umar, 25 tahun, berhasil dievakuasi anggota Polres Paniai. Sedangkan seorang lagi bernama Jefri hingga kini masih tertimbun. Jefri belum bisa dievakuasi akibat posisi korban berada paling jauh dalam terowongan sekitar 13 meter dari permukaan tanah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Patrige, korban yang menderita luka dan patah tulang yakni Hopsi, 35 tahun. Sementara Dede, 22 tahun, mengalami patah kaki sebelah kiri, patah tulang belakang, dan lebam di dagu sebelah kiri.

"Tapi pada malam hari, tepatnya pada pukul 23.30 WIT, Jumat, 1 Mei 2015, di hari kejadian, satu dari dua korban yang selamat ini meninggal dunia, yakni korban bernama Hopsi, 35 tahun. Korban meninggal akibat kaki kiri patah dan luka yang parah di bagian kepalanya," kata Patrige.

Sampai saat ini, kata Patrige, polisi dari Polres Paniai yang melaksanakan pengamanan di Pos 81 dan Pos 99 yang dibantu oleh para pendulang yang ada di lokasi kejadian masih terus mengevakuasi korban dengan peralatan seadanya. Hingga kini korban belum ditemukan.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

13 Mei 2015

Nurhayati, bocah yang kehilangan anggota keluarganya, saat longsor melanda Pengalengan, Bandung. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

Dengar gemuruh, Yuni, 10 tahun, lari dari rumah. Tapi, ibunya


kembali ke rumah untuk ambil adiknya yang sakit. Lalu....


Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

12 Mei 2015

Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan,  Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

Pada hari pertama perpanjangan status tanggap darurat bencana tanah longsor Pangalengan, tim gabungan evakuasi menemukan satu korban tewas.


LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

12 Mei 2015

Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan,  Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

Longsor di Pangalengan termasuk kejahatan korporat.


Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

11 Mei 2015

Petugas penyelamat mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cibitung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

Wanwan pasrah akan nasib pamannya yang belum ditemukan.


VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

11 Mei 2015

Pipa PT Star Energy di longsoran Pengalengan, Bandung. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

Hasil pemeriksaan awal, kata Kapolres Bandung, AKBP Erwin
Kurniawan, PT Star Energy mengakui beberapa pipa bermasalah
karena pergeseran tanah.


Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

11 Mei 2015

Longsor di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

Kontur tanah berkarakter landai. Bentangan longsoran kampung Cibitung seluas 2 kali lapangan sepak bola.


Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

10 Mei 2015

Polwan cantik dari Polres Bandung lakukan trauma healing kepada korban longsor Pengalengan. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

Polwan cantik dari Kepolisian Resor Bandung melakukan trauma

healing kepada belasan anak-anak yang menjadi korban longsor

Pangalengan, Bandung.


Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

9 Mei 2015

Petugas penyelamat mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cibitung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

Tim gabungan evakuasi longsor Pangalengan kembali menemukan









satu korban tewas berjenis kelamin wanita.


VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

9 Mei 2015

Longsor di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

Kepala Harian BNPD Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, longsoran tersebut menghantam pipa panas bumi.


Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

9 Mei 2015

Warga melihat pipa gas panas bumi milik PT Geothermal Star Energy yang terkena longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, 7 Mei 2015. Hujan lebat terus menerus sejak tanggal 2 Mei sampai 4 Mei 2015 diduga menjadi penyebab longsor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

Pipa geothermal di lokasi longsor di Pangalengan sebaiknya
dipindahkan.