TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Benigno Aquino, Kamis, 30 April mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan penangguhan hukuman mati kepada Mary Jane Veloso. Ia mengapresiasi mitranya dari Indonesia atas tindakan cepatnya.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia untuk kecepatan respon pada proposal ini," kata Aquino kepada wartawan.
Aquino mengatakan bahwa ia mengirim surat setelah tengah malam yang mengubah keputusan Presiden Indonesia di menit terakhir untuk tidak mengeksekusi Mary Jane.
"Ini adalah sebuah ide yang terjadi sekitar sebelum tengah hari yang dikomunikasikan dengan menteri luar negeri(Indonesia). Dan dari waktu kami berkomunikasi, hal itu dikirim langsung ke Presiden Widodo dan mereka harus membicarakan hal ini sampai waktu yang hampir, hampir terlambat," katanya.
Penangguhan hukuman atas Mary Jane diyakini dapat membantu otoritas Filipina dalam melakukan penyelidikan kasus perdagangan manusia dan sindikat narkoba. Mary Jane akan dijadikan sebagai saksi terhadap sindikat narkoba yang diduga menipu dia dan menjebaknya.
Aquino menyadari betapa berharga dan besarnya putusan itu. Pemerintah Widodo mungkin saja terkena serangan balik karenanya. Untuk itu Aquino menghargai upaya pemerintah Indonesia.
MECHOS DE LAROCHA | CHANNELNEWSASIA