TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah dua anggota Bali Nine, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, batal diterbangkan ke Australia pada Kamis malam, 30 April 2015. Kedua jenazah masih akan diinapkan di Rumah Persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Batal malam ini. Jenazah baru dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta besok siang setelah salat Jumat dan akan diterbangkan dengan maskapai Qantas," kata seorang perwakilan manajemen Rumah Persemayaman Abadi yang tak mau disebut namanya kepada wartawan, Kamis, 30 April 2015.
Dia tak menjelaskan alasan kenapa kedua jenazah batal diberangkatkan ke Australia malam ini. Pun rincian jam penerbangan untuk kedua jenazah. Namun, menurut informasi yang diperoleh dari pihak Bandara Soekarno-Hatta, pada Jumat besok hanya ada satu penerbangan maskapai Qantas ke Australia, yaitu pukul 20.05 WIB, dengan nomor penerbangan QS0042 menuju Sydney.
Sebelumnya, manajemen Rumah Persemayaman Abadi menyatakan jenazah dua anggota Bali Nine akan diberangkatkan pada pukul 13.00 WIB hari ini ke Bandara Soekarno Hatta dan akan diterbangkan pada pukul 23.00 WIB menuju Australia. Sebelum jenazah diberangkatkan ke bandara, rencananya akan ada prosesi oleh Kedutaan Besar Australia. Namun, berdasarkan pantauan, tak ada kegiatan apa pun di Rumah Persemayaman Abadi.
Chan dan Sukumaran merupakan terpidana kasus narkoba yang dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap, pada Rabu dinihari lalu. Selain keduanya, ada enam terpidana mati lain yang dieksekusi, yakni 3 warga negara Nigeria: Martin Anderson, Sylvester Obiekwe Nwolise, dan Okwudili Oyatanze; 2 warga Brasil: Raheem Agbaje dan Rodrigo Gularte; dan 1 warga Indonesia, Zainal Abidin.
ANGGA SUKMAWIJAYA