TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bercerita dirinya kedatangan sejumlah perwakilan kelompok ibu rumah tangga di Balai Kota Bandung kemarin malam. Mereka mewakili 400 ibu rumah tangga lainnya, dan menawarkan diri untuk menjaga kawasan Kota Tua Bandung yang baru saja diperbaiki oleh Pemkot Bandung.
“Dengan nama Binangkit, mereka komit akan merawat Jalan Asia Afrika, Braga, dan Alun-alun Bandung,” ujar Emil—sapaan akrab Ridwan, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Selasa, 28 April 2015. Ketiga jalan itu merupakan kawasan kota tua yang baru saja diperbaiki Pemkot Bandung dalam menyambut Konferensi Asia-Afrika ke-60.
Emil menjelaskan, mereka memberi dukungan dalam bentuk dana untuk membayar perawatan bangunan. Selain itu, mereka pun berkomitmen akan turun langsung pada lokasi-lokasi tua itu bila kekurangan petugas perawatan. “Soal teknis saya serahkan ke mereka. Saya cuma menerima niat baik mereka, karena bantuan ibu-ibu lebih nyata dibanding bapak-bapak,” kata Emil.
Sebelumnya, sejumlah fasilitas di kawasan Gedung Merdeka mengalami kerusakan pasca-Karnaval Asia-Afrika yang digelar pada Sabtu, 25 April 2015, dan Ahad, 26 April lalu. Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan Pemkot Bandung saat ini tengah mengiventarisir kerusakan fasilitas di sana.
“Banyak pot besar yang rusak. Potnya enggak masalah, tapi tanamannya habis semua,” kata dia kemarin. Pot-pot yang rusak itu terletak di sekitar Hotel Savoy Homan sampai kantor PLN, Jalan Asia Afrika, Bandung. Menurut catatannya, sebanyak 20 pot tanaman rusak, 3 kursi model klasik patah, sebuah kursi picnic table patah, dan 2 bola batu 9 ditemukan sudah bergeser dari tempat semula.
Dia menjelaskan, lokasi pot rusak terbanyak ditemukan di depan Gedung Merdeka. Sementara untuk kursi yang patah berada di empat tempat yang berbeda. Di antaranya, depan Gedung Merdeka, depan kantor Pikiran Rakyat, dan sekitar kantor BNI. “Saya juga heran picnic table itu bisa patah. Padahal untuk mengangkat kursi itu butuh enam orang,” ujar dia.
Arief mengatakan Pemkot Bandung sudah melakukan sejumlah perbaikan. Kursi yang patah sudah diganti dengan kursi cadangan yang telah disiapkan sebelumnya. Namun untuk tanaman yang rusak, Pemkot Bandung mesti menghubungi pemberi hibah. “Karena ini belum diserahterima kepada Pemkot, siapa tahu pemberi hibah mau kasih lagi,” ujarnya.
PERSIANA GALIH