TEMPO.CO, Bandung - Hasil kerja sama Pemerintah Kota Bandung dan Perusahaan Gas Negara (PGN) berupa bajaj gratis, menarik perhatian warga Bandung dalam lima hari terakhir. Lokasi mengetem mereka di Jalan Braga bahkan dijadikan obyek foto bagi warga Bandung yang melintas.
"Karena berfoto di depan bajaj di Bandung itu unik," ujar Reni Sulistiawati, saat ditemui Tempo di Jalan Braga, Bandung, Jumat, 24 April 2015. Menurut Reni, keberadaan bajaj di Bandung membuat heboh warga. Alasannya, karena warga Kota Kembang jarang sekali melihat kendaraan roda tiga ini.
Siang ini, sekitar delapan bajaj terparkir di depan gedung PGN, Jalan Braga, Bandung. Bajaj biru berbahan bakar gas ini hanya diperuntukkan bagi wartawan yang melakukan peliputan di Kota Bandung. Adapun gedung PGN, merupakan salah satu media center yang diberikan pemerintah pada wartawan peliput KAA.
Sakim Supana, sopir bajaj, 42 tahun, mengaku betah selama berada di Bandung. Ia diutus atasannya untuk mengantarkan wartawan Bandung sejak Senin, 20 April 2015. "Orang Bandung ramah-ramah. Mereka senang mengobrol dan meminta izin terlebih dulu sebelum ikut berfoto," ujar Sakim, saat ditemui di tempat yang sama.
Di hari pertama dirinya bekerja, kata Sakim, seorang warga yang ikut berfoto di sana membelikan semua sopir bajaj segelas kopi. "Dari sana saya tahu kalau orang Bandung menyambut kedatangan supir bajaj," kata dia.
Sakim, bersama 19 teman sepekerjaannya akan berada di Bandung hingga Ahad mendatang. Sebelumnya, ia mendatangi Bandung berbondong-bondong melalui jalur darat dengan pengawalan anggota Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Angkutan umum tersebut mempunyai silinder 200 cc dengan kapasitas tangki gas 6,5 kilogram. Satu kilogram gas, setara dengan jarak 30 kilometer.
Saat Tempo meminta diantarkan menuju Taman Film, Bandung, dari gedung PGN, sopir bajaj langsung membukakan pintu. Selama perjalanan sejauh tujuh kilometer ini, bajaj menyita perhatian pengendara motor. Dari samping jalan, terlihat warga Bandung yang mengeluarkan ponsel pintarnya dan memotret bajaj yang ditumpangi Tempo. Tak hanya itu, banyak juga warga yang melambaikan tangan saat bajaj yang ditunggangi Tempo melintas di sejumlah jalan.
PERSIANA GALIH