TEMPO.CO, Bandung - Kota Bandung hari ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) setelah menampilkan permainan angklung dengan jumlah peserta terbanyak. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pemecahan rekor permainan angklung ini diikuti lebih dari 20.000 warga Bandung.
Wali kota yang akrab dipanggil Emil ini optimistis, tak hanya tercatat di Muri, permainan ini juga bisa memecahkan rekor dunia atau Guinness World Records. "Jumlah yang ikut bermain angklung lebih banyak dibanding saat main di Australia, yaitu 6.363 orang," kata Emil di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis, 23 April 2015.
Dipandu satu konduktor, warga memainkan lagu We Are the World untuk memecahkan rekor. Semula ada 30 konduktor yang akan memandu, tapi rencana ini berubah pada saat-saat terakhir.
Oscar Semesta Susilo, Wakil Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia, mengatakan banyaknya jumlah peserta tersebut diyakini bakal memecahkan rekor dunia. Pemecahan rekor angklung sebelumnya di Jakarta pada 2008, kata dia, hanya diikuti 11.000 orang.
Pemecahan rekor di Stadion Siliwangi ini disaksikan empat juri dari Guinness World Records, yang bermarkas di Inggris. Hasil penjurian akan dikirimkan ke lembaga tersebut. "Pekan depan baru akan diketahui hasilnya," kata Emil.
Selain membawakan We Are the World, para peserta pemecahan rekor membawakan lagu Ibu Pertiwi dan Padamu Negeri. Tapi dua lagu terakhir itu bukan bagian dari pemecahan rekor. "Itu adalah lagu yang dibawakan saat latihan," kata pengelola Saung Angklung Udjo. Untuk menggelar acara ini, Kota Bandung bekerja sama dengan Saung Angklung Udjo.
Acara ini sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar Stadion Siliwangi. Sejak pagi, para peserta sudah menunggu di sekitar lokasi acara.
GALIH PERSIANA | DWI RENJANI