TEMPO.CO, Jambi - Kantor TVRI Jambi di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, tadi pagi mendapat pesan singkat (SMS) dari seseorang, bunyinya antara lain jika di kantor tersebut sudah diletakkan bom dan siap meledak.
Kepala Kantor Stasiun Pemberitaan TVRI Jambi, Zumeni Gani, mengaku mendapat ancaman teror bom yang dikirim dari seseorang yang mengaku dari organisasi ISIS pukul 08.56 WIB. "Setelah membaca SMS tersebut saya langsung menginstruksikan semua karyawan tuk keluar dari gedung, kemudian menelepon aparat kepolisian," kata dia kepada Tempo, Selasa, 21 April 2015
Menurut Zumeni, pihaknya sempat membalas SMS dari peneror tersebut, dengan bunyi "Kamu jangan macam-macam meneror nanti berbahaya". Kemudian mendapat jawaban dari peneror yang ditujukan kepada Kasi Teknik TVRI setempat, Bahnan. Namun kepada Bahnan, sang pengirim SMS mengaku salah sambung dan peneror mengaku dari Poso.
Setengah jam kemudian petugas dari tim Gegana Satbrimob Polda Jambi langsung melakukan penyisiran di sejumlah titik di kantor TVRI Jambi, mulai dari setiap ruangan yang ada hingga ke seluruh lingkungan di luar kantor selama kurang-lebih dua jam. Namun tim Gegana Satbrimob Polda Jambi tidak menemukan benda yang dicurigakan.
Kepala Seksi Pemberitaan TVRI Jambi Dasri Nasution mengatakan karyawan TVRI sempat berhamburan keluar kantor karena takut. "Kami sempat berlarian keluar ruangan kantor setelah mendapat teror tersebut. Tapi setelah tim Gegana tidak menemukan apa-apa, kami berani masuk dan melanjutkan pekerjaan," ujarnya.
SYAIPUL BAKHORI