TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo untuk berdiskusi soal konsultasi pimpinan lembaga negara. Zulkifli mengusulkan konsultasi tetap diadakan di Istana.
"Pertemuan itu biasanya setiap dua bulan sekali. Biasanya setelah di Istana, ke DPR, MPR, DPD, dan lembaga-lembaga negara lain," ujar Zulkifli di Istana Negara, Senin, 20 April 2015.
Menurut Zulkifli, saat ini banyak konflik yang terjadi di antara lembaga negara. Dengan demikian, penyelesaian konflik internal harus dilakukan sebelum berbicara kepada media, yang berpotensi menyebabkan salah persepsi.
"Kan, tak bagus kalau ada perbedaan pendapat di antara lembaga negara. Dulu KPK dan Polri, sekarang terdengar lagi MA dan KY, kan penting pertemuan antarlembaga itu," ujar politikus Partai Amanat Nasional ini.
Zulkifli mengatakan untuk itu lebih baik pertemuan diadakan di Istana agar memudahkan koordinasi. "Presiden setuju, nanti pertemuan konsultasi atau silaturahmi itu diadakan di Istana setelah KAA, apakah akhir bulan atau awal Mei," tuturnya.
Maksud kedatangan Zulkifli juga untuk mengundang Jokowi hadir pada pelantikan pengurus PAN baru dan pembukaan rapat koordinasi nasional di Hotel Bidakara pada 6-7 Mei 2015. "Presiden mengatakan Insya Allah akan hadir," katanya.
Adapun agenda utama rakornas adalah pembahasan mengenai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan musyawarah wilayah dan musyawarah daerah.
TIKA PRIMANDARI